Oleh: redaksi
Media Warta Nasional | Indramayu – Remontada yang berasal dari bahasa spanyol dan populer dikalangan atlet sepak bola kala itu kini menginspirasi kebangkitan Al – Zaytun menuju Indonesia Gemilang.
Remontada atau comeback menjadi sebuah tekad Civitas Akademika Al – zaytun untuk bangkit dari ancaman krisis pangan dan krisis sumberdaya alam.
Sepuluh ribu tamu hadir dalam acara peringatan 1 Syuro 1446 – H di Al – zaytun Minggu 7/07/2024, para tamu menempati posisi yang disediakan panitia acara 1 Syuro 1446H.
Para tamu ini terdiri dari civitas, jama’ah di lingkungan ponpes Al Zaytun, wali santri, pejabat negara, tokoh mancanegara, dan tokoh – tokoh antar umat beragama, serta tokoh budaya se-Jawa Barat.
Sebelum memulai jadwal acara yang ditentukan panitia, diantara qori yakni ustaz Ali Aminullah mengajak melantunkan ayat suci Al Quran, diikuti hadirin sebagai pengantar waktu acara dimulai selama waktu yang ditentukan.
Alunan Qori Ali Aminullah berkumandang membaca ayat-ayat suci Al Quran di Aula Masjid Rahmatan Lil Alamin diiringi para tamu undangan.
Gegap – gempita di dalam aula Masjid Rahmatan Lil ‘Alamin seluas 99 x 99 meter enam lantai. Masjid terbesar di dunia ini memiliki kapasitas 150.000 jamaah. Seluruh kursi yang tersedia terisi penuh oleh para undangan dan civitas Al Zaytun terutama lantai satu, dua, dan tiga.
Selesai qori khatam membaca ayat suci Al Quraan, selanjutnya rundown acara segera dimulakan. Disambut gegap gempita bergemuruh tepuk tangan para hadirin dengan semangat dan antusiasme yang tinggi.
Mewakili Ketua Yayasan Pesantren Indonesia Abdul Halim menyampaikan sambutan terkait makna Remontada From Within.
“Indonesia pernah bangkit yaitu ketika para pemuda Indonesia bersumpah yang dikenal demgan “Soempah Pemoeda” pada tahun 1928″, ungkap Abdul Halim dengan nada penuh semangat.