Reporter: Rigson
Editor: Rukmana
MEDIA WARTA NASIONAL | JAKARTA – Dalam rangka meningkatkan dukungan terhadap ibu nifas, Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang dipimpin Ani Kusumastuti, SST., M.Keb., dari Poltekkes Kemenkes Jakarta III, melaksanakan pelatihan untuk kader Posyandu di Kelurahan Baru, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Kegiatan ini bertujuan memberdayakan kader agar lebih efektif mendukung kesehatan ibu pasca-persalinan, dengan menekankan peran penting suami dalam adaptasi fisik dan psikologis ibu nifas.
Sebanyak 30 kader Posyandu dari RW 09 mengikuti pelatihan yang berlangsung sepanjang 2024. Materi yang diberikan mencakup pemahaman tentang kesehatan ibu nifas, pentingnya peran keluarga, teknik penyuluhan, dan praktik edukasi berbasis lapangan. Kegiatan ini didukung penuh oleh Puskesmas Pasar Rebo, Ketua RW 09, dan tokoh masyarakat setempat.
Hasil yang Signifikan
Pelatihan ini menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan dan sikap kader. Berdasarkan evaluasi, nilai rata-rata pengetahuan kader meningkat dari 3,43 menjadi 4,11, sementara sikap kader naik dari 23,68 menjadi 24,86 (p<0,05). Salah satu peserta, Siti Maryam, mengungkapkan, “Pelatihan ini sangat membantu. Saya jadi lebih paham bagaimana mendukung ibu nifas, terutama terkait pentingnya peran suami.”
Selain pelatihan, tim juga membentuk grup komunikasi berbasis WhatsApp untuk mendukung ibu nifas, suami, dan kader berbagi informasi secara berkelanjutan. Posyandu Melati juga menerima alat pemeriksaan kesehatan ibu nifas sebagai bagian dari dukungan fasilitas.
Dukungan untuk Keberlanjutan
Program ini mendapat apresiasi dari Kepala Puskesmas Pasar Rebo dan Lurah Baru. Kepala Pustu Kelurahan Baru menyatakan, “Kami berkomitmen untuk memastikan program ini terus berjalan agar semakin banyak ibu nifas yang mendapat dukungan maksimal.” Monitoring berkala akan dilakukan untuk menjaga dampak program setelah pelatihan berakhir.
Dengan pendanaan sebesar Rp15 juta dari DIPA Poltekkes Kemenkes Jakarta III, program ini diharapkan menjadi model pemberdayaan masyarakat dalam mendukung kesehatan ibu nifas. Ketua Tim PKM, Ani Kusumastuti, menyampaikan harapannya, “Pendekatan holistik dan keterlibatan masyarakat, terutama suami, akan membantu menurunkan angka kematian ibu di masa nifas.”
Keberhasilan ini menunjukkan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi, masyarakat, dan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak secara menyeluruh.