Oleh: Redaksi
Media Warta Nasional | Bekasi –Sampah merupakan masalah di setiap Kota atau Kabupaten, namun bagi orang yang mau sedikit repot, tentunya akan memilah sampah sejak dari rumah dan memanfaatkan sampah. Seharusnya sampah bukan lagi masalah justeru sampah adalah ŕezeqi.
Prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengelola sampah. Prinsip ini bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dan memanfaatkan kembali sampah yang dapat didaur ulang.
Membangun kesadaran masyarakat agar mau memilah sampah dari rumah dan memanfaatkan sampah non organik menjadi sebuah barang kerajinan, Ecobrick, daur ulang dan sampah organik (sisa makanan, sayuran dan buah) menjadi kompos tentu tugas pemerintah dari tingkat RT hingga Bupati.
Selain itu perlu adanya stimulus dari pengurus lingkungan (RT) untuk men – suport warganya dalam memelihara kebersihan, dalam hal ini Ketua RT 06 RW 06, Srijaya, Tambun Utara, Bekasi, Jawa Barat Yudi Heri Wilopo menggelar lomba kebersihan untuk men – support warganya dalam mewujudkan lingkungan yang bersih.
Kami menggelar lomba kebersihan ini setiap tahun dan warga sangat antusias dalam mengikuti lomba ini, tahun lalu kami mengambil juri dari Babinsa dan Bimaspol Srijaya dan tahun ini (2024) kami meminta pengurus RW 12 Satria Mekar menjadi Juri agar netral”, jelas Yudi Minggu 11/08/2024.
H. Simon, Arief dan Rukmana diminta menjadi juri dalam lomba kebersihan di RT 06/06/ Srijaya, para juri tersebut memberi apresiasi kepada seluruh warga atas kekompakan dan kreatifitas mereka dalam mewujudkan kampung bersih.
“Kami merasakan betapa antusiasnya warga dalam mengikuti lomba kampung bersih ini, sampai – sampai kami bingung memberikan nilai, namun yang terpenting bukanlah juara atau tidaknya dalam lomba tetapi semangat dalam gotong royong mewujudkan kampung bersih itulah yang amat mulia” ujar H. Simon (salah satu juri).
Arief menambahkan, Dalam pantauan team juri setiap jalan utama dan gang terlihat bersih serta penuh dengan hiasan – hiasan unik nan indah yang merupakan kreatifitas warga di masing – masing gang dan jalan.
Menurut Rukmana pendiri Bank Sampah Firdaus, “saya melihat ada warga yang menjadikan sampah sebagai hasil kerajinan berupa ecobrick, ini sangat menginspirasi dan tentu menjadi solusi dalam mengurangi sampah yang dibuang ke TPA.
“Memanfaatkan sampah untuk dijadikan kerajinan, kompos dan daur ulang adalah solusi kekinian dalam menangani sampah” pungkas Rukmana.
Mantap, teruslah berkarya untuk mewujudkan masyarakat yang bersih dan nyaman untuk kemajuan bangsa dan negara.