Photo: Istimewa
Oleh: redaksi
Media Warta Nasional | Cirebon – Kasus tragis pembunuhan Vina, seorang gadis asal Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, oleh geng motor “Moonraker” kembali memanas setelah delapan tahun berlalu.
Film layar lebar berjudul “Vina: Sebelum 7 Hari” menjadi sorotan, membangkitkan kesadaran akan keadilan yang belum tuntas. Keluarga Vina mengecam penanganan lambat dari pihak kepolisian, menuntut penuntasan kasus yang masih menyisakan tiga pelaku yang buron.
Belakangan publik dihebohkan dengan kasus Vina, seorang gadis asal Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, yang menjadi korban kebrutalan geng motor “Moonraker”. Kasus ini kembali mencuat setelah delapan tahun berselang dan menjadi perbincangan hangat di tanah air.
Sebuah film yang berjudul Vina: Sebelum 7 Hari menjadi sorotan, membangkitkan kesadaran akan keadilan yang belum tuntas dalam kasus tersebut.
Keluarga Vina, melalui kakaknya Marliyana, menyuarakan kegeraman terhadap penanganan kasus oleh pihak kepolisian selama delapan tahun terakhir.
Mereka mengecam sikap aparat yang dinilai lamban dan tidak memberikan kabar perkembangan yang memadai mengenai kasus tersebut. Hingga saat ini, masih ada tiga pelaku kasus Vina yang belum tertangkap.
“Demi keadilan bagi Vina, kami setuju kasus pembunuhan terhadap adik kami diangkat menjadi sebuah film layar lebar. Kami ingin memastikan bahwa kasus ini tetap menjadi perhatian publik, sehingga tekanan untuk menuntaskan penyelidikan terhadap tiga pelaku yang masih buron terus meningkat,” ungkap Marliyana dalam sebuah wawancara.
Kasus Vina dan kekasihnya, Eky, terjadi pada tahun 2016 silam. Awalnya, kematian keduanya dianggap sebagai kecelakaan lalu lintas. Namun, setelah penyelidikan lebih lanjut, terungkap bahwa mereka tewas akibat dianiaya dan dikeroyok oleh sekelompok remaja atau geng motor di Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.
Film “Vina: Sebelum 7 Hari” diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya menegakkan keadilan dan menuntaskan kasus-kasus kejahatan yang masih belum terpecahkan. Dengan terus mengupayakan pencerahan dan tekanan kepada pihak berwenang, diharapkan kasus Vina dapat segera mendapatkan keadilan yang pantas.
