Reporter Jecko Poetnaroeboen
Editor: Wiratno
MEDIAWARTANASIONAL | MALUKU – Di tahun 2025 ini,umat Islam dan Kristen bersamaan merayakan dua momen penting menjelang hari raya keagamaan yaitu,umat.islam berpuasa atau memasuki bulan suci Ramadhan 1446 H/2025 M untuk merayakan hari raya Idulfitri 1 syahwal 1446 H/ 2025 M pada tanggal 1 Maret 2025, sedangkan umat Kristen memasuki minggu Pra Paskah untuk merayakan Hari raya Paskah Minggu 2 Maret 2025.
Baca Juga:
Hal ini di sampaikan oleh Ketua Klasis GPM PP Kei Kecil dan Kota Tual, Pdt.Ny.I.K.Koljaan/W.S.Th kepada Media Warta Nasional (MWN). Jumat (28/2/25), melalui pesan WhatShap.
” Di tahun ini ada dua.momen penting,yang bersamaan,umat islam berpuasa dan kami umat kristen masuk.minggu.pra Paskah hari.minggu,besok,atau minggu sengsara Tuhan Yesus Kristus,” ungkap Koljaan.”
Menurut, Pdt.Ny.I.K.Koljaan/W.S.Th, kedua
momen Bulan Puasa dan Minggu.Pra Paskah yang penting ini, kirahnya dapat menumbuhkan Iman dan kepercayaan kita masing – masing sehingga membuat kita semakin sadar,bahwa sesungguhnya hidup kita ini tergantung kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Untuk itu, Pdt.Ny.I.K.Koljaan/W.S.Th
sebagai Pimpinan Gereja Protestan Maluku wilayah PP Kei kecil dan kota Tual, menghimbau kepada seluruh umat Kristen di kota Tual dan Malra untuk memaknai kisah penderitaan sengsara Tuhan Yesus Kristus sebagai bagian dari wujud kasihnya, bagi seluruh umat manusia sehingga umat kristen juga dapat mewujudkan cinta kasih kita, kepada sesama manusia dengan tetap menjaga hubungan baik dengan semua orang,dan menghargai komunitas agama lain, teristimewa menghargai umat islam yang sedang melaksanakan ibadah puasa.serta menjaga keamanan dan ketertiban sehingga umat Islam menjalankan ibadah.puasa dengan baik,aman dan lancar.serta umat kristen juga dapat.memaknai pengorbanan Tuhan Yesus lewat minggu Sengsara yang di.laksanakan mulai tgl 2 Maret 2025.
” sebagai.pimpinan Gereja Protestan.Maluku kei.kecil dan kota Tual sy,saya memohon kepada umat kristen,untuk selalu mengdepanksan cinta kasih kepada sesama umat manusia dan.memaknai minggu sengara atau.Pra paskah ,dengan selalu menjaga keamanan dan.ketertiban, di dua wilayah ini sehingga umat Islam menjalankan ibadah.puasa dengan baik,aman dan lancar,” tegas Koljaan.”
Kata,Pdt.Ny.I.K.Koljaan/W.S.Th juga meminta kepada .masyaraka kota Tual dannMaluku Tenggara Khusus, untuk.kaum.muda yang suka mengkonsumsi minuman keras dan pengemudi kendaraan roda dua,dengan menggunakan knalpot recing,yang selalu mengganggu umat islam yang sedang ibadah di Mesjid,yang juga melanggar aturan lalulintas agar di hentikan,serta minuman keras yang juga di larang oleh setiap Agama,serta dari sisi kesahatan, sangat.mengganggu dan tidak bermanfaat untuk kesehatan jasmani kita.
Koljaan,meminta kiranya dua hal ini,di hentikan,karena selalu memicu datangnya konflik/ bentrok, di Kota Tual dan kab.Maluku Tenggara.
Ia mengajak kaum.muda,untuk.bangun kesadaran dan mendekati diri dengan Tuhan,agar selalu terhindar dari berbagai masalah,yang membuat kita terpecah karena konflik,serta menjaga hidup toleransi antar umat beragama,dan selalu melakukan hal – hal yang baik,yang di ajarkan oleh Agama kita,dan menghindar dari hal- hal yang tidak baik.
“mari kita jaga Ain Ni Ain,dan hidup bertoleransi di Malra dan kota Tual,dekatilah diri dengan Tuhan,hindarilah minuman keras dan balap – balap.motor dengan knalpot recing,yang selalu.memicu.konflik,” tegas Koljaan.”