Redaksi
MEDIA WARTA NASIONAL | Dalam sebuah diskusi hangat dan penuh semangat bersama 12 developer muda, Ketua Umum DEPRINDO, M. Aditya Prabowo, menyampaikan pesan penting yang seringkali terabaikan oleh para pelaku baru di dunia properti: “Jangan pernah memulai jadi developer tanpa memahami ilmunya.”
Diskusi ini menjadi ajang refleksi sekaligus pembelajaran bagi para peserta, banyak di antara mereka yang masih memiliki pemahaman sempit tentang profesi developer.
“Banyak yang mengira developer itu hanya soal membangun rumah. Padahal tugas dan tanggung jawab seorang developer jauh lebih luas: dari analisis lahan, legalitas, manajemen proyek, marketing, hingga hubungan dengan perbankan dan konsumen,” jelas Aditya sapaan akrab Ketum DEPRINDO.
Mengapa Banyak Developer Gagal?
Dalam pertemuan itu, Aditya membeberkan fakta yang cukup mencengangkan: banyak developer pemula yang gagal bukan karena modal atau pasar yang sepi, melainkan karena tidak menguasai ilmu developer secara utuh. Mereka tidak tahu apa yang seharusnya dilakukan, tidak memahami tahapan teknis dan administratif, serta sering kali hanya mengandalkan insting dan ikut-ikutan.
“Kesalahan fatal lainnya, mereka terlalu sering mencari jalan pintas. Padahal bisnis properti adalah bisnis yang harus dibangun di atas perencanaan yang matang dan berlandaskan pengetahuan.”
Waspada terhadap Pola KSO: Jangan Main-main!
Salah satu poin penting yang ditegaskan dalam diskusi tersebut adalah bahaya jika sembarangan menggunakan skema KSO (Kerja Sama Operasional). Banyak developer muda yang tergiur menggunakan pola ini karena dianggap cepat dan murah, padahal mereka belum memahami risikonya secara menyeluruh.
“KSO bukan jalan tol menuju sukses. Kalau tidak paham, justru itu akan menjadi benang kusut yang siap melilit Anda. Banyak yang gagal karena asal masuk ke pola ini tanpa ilmu, akhirnya proyek macet, konflik antar pihak, bahkan sampai ke meja hukum,” tegas Aditya.
Jangan Takut Belajar, Jangan Malu Bertanya
Aditya mengajak seluruh peserta untuk tidak malu belajar dan aktif mencari ilmu dari berbagai sumber: mentor, buku, workshop, komunitas, hingga pengalaman lapangan.
“Kalau ingin jadi developer tangguh, jangan hanya semangat di awal. Harus sabar belajar, sabar proses, dan terus asah pengetahuan. Jadilah developer yang tidak hanya membangun rumah, tapi membangun nilai, sistem, dan masa depan,” tutupnya.
Diskusi ini bukan hanya menjadi pengingat bagi 12 peserta yang hadir, tapi juga untuk seluruh calon developer di seluruh Indonesia: Pahami ilmunya dulu, baru mulai membangun. Jangan biarkan semangat Anda runtuh karena ketidaksiapan dan salah langkah.
Jumlah Pembaca: 280