Reporter: Lambas
Editor: Wiratno
MEDIAWARTANASIONAL.COM – | BOGOR – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) serentak dilaksanakan di seluruh Puskesmas Indonesia, dimana program ini ditargetkan untuk 280 juta penerima dengan total anggaran mencapai 4,7 triliun, ungkap Camat Tajurhalang, Ivan Pramudia, bersama Fransiskus, Kepala UPT Puskesmas Tajurhalang, saat launching program CKG di Puskesmas Tajurhalang, Kabupaten Bogor, Senin (10/02).
Baca Juga:
Camat Tajurhalang, Ivan Pramudia, menjelaskan bahwa program CKG ini serentak dilaksanakan hari ini di seluruh Puskesmas di Indonesia, salah satunya puskesmas Tajurhalang, untuk yang berulang tahun cek kesehatan bisa dilakukan mulai dari tanggal ulang tahunnya hingga sebulan berikutnya.
“Khusus bagi yang berulang tahun di bulan Januari, Februari, dan Maret punya kelebihan yakni boleh cek kesehatan gratis dibulan April, tentunya dengan mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan,” Jelas Ivan disaat melakukan Launching.
Ivan sebagai bagian dari pemerintah dan sekaligus orang nomor satu di pemerintahan kecamatan Tajurhalang, mengajak masyarakat Tajurhalang untuk berperan aktif dan ikut serta mensukseskan program CKG ini.
“Ayo semua masyarakat Tajurhalang daftarkan diri anda untuk ikut dalam program CKG ini, sayang jika kita tidak manfaatkan program kesehatan ini, karena hal tersebut merupakan salah satu bentuk kecintaan pemerintah kepada masyarakat,”Ujarnya.
“Perlu masyarakat mengetahui bahwa pemerintah hanya menyediakan 30 kuota di setiap puskesmas per hari melalui digital, oleh karena itu buruan daftar jangan sampai kehabisan kuota,”Ujar Ivan Pramudia selaku Camat Tajurhalang.
Sementara Dr. Fransiskus, M.Si., selaku Kepala UPT Puskesmas Tajurhalang, membeberkan jenis pemeriksaan dalam CKG ini sangat bervariasi mulai skrining kekurangan hormon, penyakit jantung bawaan, sampai pemeriksaan gizi, telinga, mata dan tekanan darah.
“Fokus untuk usia dewasa dan lansia pemeriksaan akan difokuskan kepada resiko stroke, jantung, kanker, juga kesehatan mental dan fisik,” Jelas Fransiskus.
Untuk mendapatkan CKG ada dua cara, yaitu dengan daftar melalui aplikasi SATU SEHAT, dengan mengisi profil atau data lengkap terlebih dulu, dan yang kedua melalui WhatsApp Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di nomor 0811 10 500 567.
“Untuk masyarakat yang tidak memiliki akses internet atau tidak memiliki smartphone atau ponsel bisa datang langsung ke puskesmas,” Tambahnya.
Fransiskus juga menjelaskan bahwa penerima manfaat ini lebih di utamakan yang sudah terdaftar di BPJS dan ini sudah masif disosialisasikan melalui kelompok maupun pemerintahan.
Terkait persiapan, dokter Frans mengungkapkan bahwa beliau dan jajarannya tidak ada persiapan khusus, dikarenakan tidak ada yang spesifik, puskesmas hanya melakukan pemeriksaan seperti biasanya.
“Hasil skrining sebagai dasar pemeriksaan di puskesmas, jika terdeteksi kendala maupun gejala penyakit diluar keahlian maupun kesanggupan peralatan yang kita punya, tentu akan kita tindak lanjuti ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap, baik dari segi keahlian maupun sarana prasarananya,”Ujarnya.