Reporter: Ilham
Editor: Editor
Baca Juga:
MEDIA WARTA NASIONAL|JAKARTA – Suasana kemeriahan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia berhasil ditutup dengan gegap gempita oleh Yayasan Mekar Tanjung. Karnaval akbar yang digelar pada Minggu, 31 Agustus 2025, menyedot perhatian warga dan menjadi ajang unjuk kebanggaan serta kreativitas segenap keluarga besar yayasan tersebut.
Dari pagi, kompleks sekolah telah dipadati oleh riuh rendah keceriaan. Tampak Kepala Sekolah SMP Mekar Tanjung, Dra. Arni Sunarti, beserta jajaran guru dari tingkat RA, SD, hingga SMP kompak memimpin persiapan terakhir. Semangat kebersamaan itu tak hanya terlihat pada para pendidik, tetapi juga merata pada seluruh murid yang didampingi orang tua wali murid dengan antusiasme tinggi.
“Kegiatan tahunan ini memang rutin kami adakan,” ungkap Bu Arni, panggilan akrab kepala sekolah, dengan senyum sumringah. “Ini adalah wujud syukur dan bentuk edukasi kepada anak-anak untuk mencintai budaya dan tanah air.”
Pawai karnaval pun bergulir membelah wilayah Tanjung. Pemilihan tema yang mengangkat kekayaan nusantara terwujud dalam visual yang memukau. Puluhan sepeda dihias sedemikian rupa dengan ornamen merah putih, bunga, dan atribut kemerdekaan yang colorful.
Namun, yang paling menyita perhatian adalah kostum busana daerah dari berbagai penjuru Indonesia yang dikenakan oleh para peserta. Dari kebaya yang anggun, pakaian adat Papua yang gagah, hingga aksesoris tradisional yang detail, semuanya menciptakan panorama budaya berjalan yang sangat hidup dan meriah.
Semangat tersebut tidak luntur meski suasana di kawasan sekitar sempat mengkhawatirkan akibat kerumunan massa yang mendatangi kediaman Ahmad Sahroni di Warakas, yang lokasinya tidak jauh dari area karnaval. Namun, semangat dan sukacita perayaan kemerdekaan berhasil menjadi energi positif yang menguasai hari itu.
Di balik kemeriahan, para panitia karnaval bekerja tanpa henti. Mereka sibuk memastikan jalannya acara lancar dan yang tak kalah penting, menyiapkan konsumsi untuk semua peserta. Beragam hidangan, mulai dari snack ringan, makanan berat, hingga bakso hangat yang menggiurkan disediakan sebagai bentuk perhatian dan rasa terima kasih.
Puncak kehangatan terasa usai pawai. Para peserta yang letih namun berseri-seri langsung disambut dengan santapan yang telah disediakan. Suasana kekeluargaan pun semakin terasa ketika para guru dengan sigap membagikan konsumsi untuk disantap bersama-sama.
Tawa, canda, dan cerita seru sepanjang karnaval mewarnai setiap suapan, mengukir kebersamaan yang erat di penghujung perayaan kemerdekaan. Dan berakhir hampir pukul 17.00 para murid dan orang tua serta panitia kembali ke rumah masing masing, dengan rasa yang penuh gembira dan lega hati, Acara berjalan lancar serta aman.
Karnaval Yayasan Mekar Tanjung ini bukan sekadar pawai, tetapi sebuah pernyataan syukur atas kemerdekaan yang ke-80 tahun, sebuah galeri budaya berjalan, dan bukti nyata bahwa semangat gotong royong dan kebersamaan masih tetap hidup dan membara di tengah-tengah masyarakat. Ungkap Kepala Sekolah, dan sebagai Rasa Syukur Kepada Allah, pungkasnya.