Reporter : Yohanes
Editor : Wiratno
MEDIA WARTA NASIONAL | DEPOK – Berada di kawasan RW 08 Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok Ketua DPRD Ade supriatna dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengadakan reses kedua tahun 2025 sabtu (4/10/2025)
Baca Juga:
Reses ini dilakukan guna menyerap aspirasi, saran dan masukan dari warga RW 08 yang banyak mengeluhkan tentang kondisi di Wilayahnya masing- masing.
Dalam pemaparannya Ade Supriatna mengungkapkan permasalahan terkait sampah, banjir, kemacetan, rumah tidak layak huni (RTLH) yang sangat meresahkan warga dan menjadi kebutuhan mendesak bagi warga RW 08. Selain itu, pendidikan dan kesehatan adalah prioritas kebutuhan masyarakat, oleh karena itu pembangunan posyandu dan PKK menjadi harapan bagi masyarakat.
Warga mengeluhkan hal tersebut dan mengadu kepada Ade Supriatna berharap ada solusi yang terbaik.
Dalam paparannya Ade supriatna menjelaskan, “banjir dan sampah ini saling berhubungan, saya berharap warga untuk tetap menjaga kebersihan di lingkungannya masing- masing dengan membuang sampah pada tempatnya,”ucapnya.
Mengenai pendidikan, sekarang sudah banyak sekolah- sekolah gratis yang di buka dan dibantu oleh pemerintah kota Depok. Dimana tujuannya untuk bisa di manfaatkan sehingga tidak ada lagi anak- anak di Depok yang putus sekolah,” terang Ade.
“Nah, untuk kesehatan warga diminta untuk memanfaatkan kartu berobat UHC, kartu UHC ini dapat membantu warga yang membutuhkan layanan rumah sakit,” ucapnya.
Masih kata Ade, “untuk rumah tidak layak huni (RUTILAHU) pemerintah akan membantu biaya perbaikan rumah di tahun depan senilai Rp: 40 juta,”ucap Ade, disambut tepuk tangan warga.
Lebih lanjut Ade mengatakan dihadapkan 150 warga yang hadir bahwa, “tantangannya adalah pengurus lingkungan harus bener- bener selektif, jangan warga yang membutuhkan malah terabaikan,”tegas Ades. Yang didampingi oleh para kader, Rt, Rw dan sesepuh warga.
Di penghujung waktu, Ade supriatna beroesan terkait penggunaan dana Rp: 300 juta untuk Rw, “gunakan dana bantuan ini danharus ada skala prioritas dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di lingkungan”, imbaunya. Reses diakhiri dengan foto bersama dan ramah tamah.