Reporter: Jecko Poetnaroeboen
Editor: Wiratno
MEDIA WARTA NASIONAL | MALUKU – Viral beredarnya video pengakuan seorang masyarakat ohoi/desa Mataholat kecamatan Kei besar kabupaten Maluku Tenggara (Malra).
Baca Juga:
Informasi yang di himpun Media Warta Nasional (MWN), kejadian pemukulan korban tersebut, terjadi pada Sabtu malam (05/7/25).
Dalam video yang diunggah korban ke media sosial baik itu tiktok maupun Facebook yang berdurasi 3 menit 38 detik beredar luas itu, ternyata korban yang menggunakan baju bola Argentina, diketahui bernama Jheper Ingratubun (JI) yang adalah ketua pemuda ohoi/desa Mataholat kecamatan Kei Besar Kab Malra. Dalam video tersebut juga, tertulis “Ketua Pemuda Mataholat Dipukul oleh Danramil Elat – Lettu Inf Nirwan Boiratan”
Dalam video tersebut, korban Ketua Pemuda Mataholat, Jheper Ingratubun menceritakan kronologis kejadian, ia dipukul oleh Danramil Elat, Lettu Inf Nirwan Boiratan di perusahan PT BBA milik Hi Isam.
Dalam video,korban Jheper Ingratubun mengungkapkan, bahwa pada Sabtu malam (5/7) pukul 22:30 WIT, berada di ohoi Mataholat saat lampu listrik di Ohoi Mataholat padam.pada pukul 22:45 Wit, didatangi oleh 2 orang anggota TNI AD yaitu seorang anggota Babinsa dan Intel yang meminta kepada korban Jheper Ingratubun,dan sekretaris ohoi Mataholat untuk menemui Dandramil Elat, Lettu Inf Nirwan Boiratan di perusahan batu licin milik Hi Isam.
“Jadi Ada dua anggota yang datang dari perusahaan ketemu saya, katanya disuruh Danramil untuk cari saya dan Sekretaris Ohoi Ruslan Ingratubun, katanya bicara cepat- cepat saja,penting sedikit saja,” ungkap Jheper dalam video.
Ia menambahkan, tanpa curiga dirinya bersama sekretaris ohoi Mataholat Ruslan Ingratubun pukul 22:45 WIT, langsung ke Perusahan menemui Danramil Elat Kei Besar. karena menurut keterangan anggota Babinsa dan Intel, pertemuan itu hanya akan berlangsung singkat.
Kata Korban Jheper,saat sampai di Perusahan mereka berdua tidak di persilahkan menunggu di mes namun menunggu di pos jaga TNI AD. Beberapa saat kemudian,Danramil Lettu Inf Nirwan Boiratan,datang menemui korban dan sekretaris ohoi Mataholat di pos jaga TNI AD,dan langsung Danramil Lettu Inf Nirwan Boiratan menanyakan korban Jheper Ingratubun,tentang kedatangannya di perusahan dan masalah tentara,sambil memukul korban hingga korban mengalami bibir pecah dan bengkak pada bagian wajah.
Kami tidak tunggu di mes,tapi di pos jaga TNI,satu menit kemudian pa Dandramil datang,langsung beliau duduk antara saya dan Sekretaris Ohoi,dalam posisi berdiri Jadi pa danramil pertanyakan saya datang di perusahan minta izin sapa,langsung saya di pukul sampai bibir pecah,ya saya jawab,saya datang tada waifi,seperti anak – anak ohoi lain juga yang biasa datang tada waifi di perusahan,habis itu saya di pukul lagi di telinga,pelipis dan testa bengkak, danramil tanya saya soal tentara,saya bilang saya tidak tau tentang tentara,hanya waktu itu,kami hanya tanya soal tentara yang bapa dong urus untuk anak – anak, setelah itu saya dapat pukul lagi,selain itu pa danramil tanya saya lagi ko pu lahan apa di sini,saya dapat pukul lagi,”jelas Jheper dalam video
Dalam video viral itu juga,korban mengatakan, Danramil Elat,Lettu Inf Nirwan Boiratan juga menanyakan kepada sekretaris ohoi Mataholat dengan nada yang paling keras,dan bertanya kepada sekretaris ohoi Mataholat,bahwa engkau mau apa ?,setelah itu memukul lagi korban.
Informasi yang di himpun MWN (Media Warta Nasional),korban Jhoper Ingratubun, selaku ketua pemuda Ohoi/desa Mataholat selama ini merupakan salah satu pemuda Kab Malra yang,selalu menyuarakan hak -hak masyarakat dan aktif melakukan penolakan terhadap PT. BBA di pulau Kei Besar Kab Maluku Tenggara yang tidak memiliki AMDAL.
