Reporter: Rahmah
Editor: Wiratno
Baca Juga:
MEDIA WARTA NASIONAL | BEKASI – Proses seleksi jabatan Direktur Umum dan Direktur Teknik di Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi menuai kritik tajam dari Ketua Umum Forum Penulis dan Wartawan Indonesia (FPWI), Rukmana, S.Pd.I., CPLA.
Dalam konferensi pers, Senin (7/7/2025), Rukmana menilai proses seleksi sarat kejanggalan dan tidak mencerminkan prinsip keterbukaan sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
“Seleksi ini terkesan tertutup. Publik berhak tahu siapa saja yang ikut serta dan bagaimana proses penilaiannya. Jika tidak transparan, maka integritas para kandidat patut dipertanyakan,” tegas Rukmana.
Ia menyoroti pentingnya jabatan direksi diisi oleh sosok profesional yang memenuhi standar kualifikasi—minimal S1, berpengalaman manajerial lima tahun di badan hukum, serta memiliki sertifikasi di bidang pengelolaan air minum.
“Direksi harus bersih secara rekam jejak. Tidak boleh memiliki catatan keuangan bermasalah atau tersangkut pidana. Kita bicara perusahaan milik daerah yang bersentuhan langsung dengan pelayanan publik,” ujar Rukmana.
Lebih lanjut, ia mendesak Bupati Bekasi untuk mengevaluasi ulang proses seleksi dan memastikan bahwa yang terpilih benar-benar layak secara kapasitas dan integritas.
“Direksi yang kompeten dan beretika akan menjadi kunci kemajuan Perumda Tirta Bhagasasi. Ini bukan sekadar jabatan, tapi amanah besar untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.