Warta HiburanWarta Utama

Selamat Hari Jadi Kota Purwakarta Ke – 193 Dan Hari Jadi Kabupaten Purwakarta Ke – 56

 

Oleh: Suyono

Media Warta Nasional Purwakarta – Asal muasal nama Purwakarta adalah; Tempat yang mulai ramai, begitulah asal nama Purwakarta. Sebuah nama Kabupaten di Jawa Barat ini berasal dari kata (Purwa = permulaan, Karta= ramai/hidup).

Letak Kabupaten Purwakarta terbilang strategis karena berada diantara ibu kota negara (Jakarta) dan ibu kota provinsi (Bandung). Hingga pada akhirnya, Purwakarta menjadi wilayah tersendiri yang memiliki segudang sejarah.

Sebuah cerita klasik menyeret indahnya sisa tata kota yang tak lepas dari kolonialisme Belanda dan cerita zaman kependudukan Jepang. Purwakarta lumbung beras dan teh.

Kota ini pernah dijadikan basis logistik Kerajaan Mataram saat penyerangan VOC ke Batavia pada abad ke-18. Belum habis kekayaannya, buminya kembali dikeruk guna menopang kekuatan dagang Hindia Belanda. Setidaknya, gambaran itu bisa saya ceritakan sesaat melewati jantung kota, melintasi sisa peninggalan stasiun kereta Purwakarta yang dibangun penghujung abad ke-19.

Sebuah bangunan tua berpendopo di muka bangunannya, bangunan yang disebut-sebut simbol utama Purwakarta yang dikenal Masyarakat dengan nama Gedung Negara.

Saat ini digunakan sebagai kantor bupati. Posisi gedung berhadapan langsung dengan alun-alun yang ditaksir para sejarawan dibangun di masa bersamaan.

Arsitektur perpaduan antara nilai Jawa tradisional dan sentuhan Eropa membuat decak kagum sulit dihindarkan. Gedung Negara, termasuk pendopo di bagian depannya, dibangun pada 1831.

Sejarahnya, Purwakarta mula-mula merupakan bagian dari Kabupaten Karawang sejak era VOC pada 1630. Purwakarta dijadikan sebagai pusat ibu kota Kabupaten Karawang baru pada 1831 berdasarkan keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada 20 Juli.

Sebelumnya, pusat pemerintahan berada di sebuah desa bernama Wanayasa, 24 kilometer arah tenggara di kaki Gunung Burangrang. Purwakarta menjadi kabupaten tersendiri terhitung sejak 1968. (sumber: Buku Sejarah Purwakarta(2008)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *