Redaksi
Kades Satria Mekar: “Tak boleh ada satu karungpun yang tersisa”
MEDIA WARTA NASIONAL | JAKARTA – Halaman Rumah Kepala Desa Satria Mekar, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, tampak riuh oleh antrian warga. Mereka datang untuk menerima hak mereka – bantuan beras dari Badan Urusan Logistik (BULOG) yang disalurkan melalui program bantuan pangan nasional.
Baca Juga:
Penyaluran itu dipimpin langsung oleh Fahri Saputra, Ketua Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Desa Satria Mekar. “Hari ini Rabu 23/07/2025 kami menyalurkan 1.256 karung beras untuk 628 Kepala Keluarga. Ini alokasi untuk bulan Juni dan Juli 2025,” kata Fahri kepada wartawan.
Program ini merupakan bagian dari kebijakan penebalan bantuan sosial 2025. Pemerintah, melalui Badan Pangan Nasional (NFA), telah menugaskan BULOG untuk menyalurkan cadangan pangan pemerintah (CPP) kepada lebih dari 18 juta penerima di seluruh Indonesia. Tugas resmi itu tertuang dalam surat bernomor 170/TS.03.03/K/7/2025 tertanggal 4 Juli 2025, yang ditandatangani Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi.

Fahri menegaskan bahwa dirinya telah berkoordinasi langsung dengan BULOG dan diberi kewenangan penuh untuk menentukan lokasi penyaluran. “Tidak ada aturan khusus soal lokasi distribusi. Yang penting, warga yang menerima bantuan adalah mereka yang namanya terdaftar di BULOG. Itu prinsip utamanya,” ujarnya.
Penyaluran beras itu tak luput dari pengawasan lembaga desa. Salahudin, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), mengaku ikut mengawasi proses agar distribusi tepat sasaran. “Walaupun secara teknis dijalankan oleh PSM, BPD tetap punya tanggung jawab moral dan fungsional dalam memastikan penyaluran ini berjalan sesuai aturan,” tuturnya.
Nada serupa datang dari Kepala Desa Satria Mekar, Amben. Ia menegaskan tidak ingin ada beras yang tersisa atau salah sasaran. “Ini soal tanggung jawab. Penerima bantuan adalah warga saya. Maka saya harus memastikan distribusi sesuai dengan data dari BULOG. Tak boleh ada satu karung pun yang tidak tersalurkan,” ucapnya ketika ditemui di kediamannya.

Distribusi bantuan beras kali ini mendapat dukungan penuh dari aparat keamanan desa. Bimaspol AIPTU Yudi dan Babinsa setempat turut mengawal jalannya pembagian yang berlangsung tertib. Warga menunggu dengan sabar, satu per satu dipanggil sesuai nama yang tercantum dalam daftar penerima.
Kerja sama antara panitia, aparat, dan Ketua-Ketua RT menjadi kunci kelancaran proses ini. Data penerima telah disinkronkan terlebih dahulu, memastikan validitas dan keakuratan distribusi. “Dedikasi panitia layak diacungi jempol, terimakasih Pak Kades dan seluruh jajaran yang telah memperhatikan kami,” ucap Nya Buang salah satu warga yang ikut antre pengambilan beras BULOG siang itu.
Selain Nya Buang seorang warga bernama Alina warga RT 07 merasa sangat bersyukur karena mendapatkan bantuan beras dari BULOG.
“Saya sangat berterimakasih kepada pemerintah yang telah memberikan bantuan beras, ini sangat membantu keluarga kami”, tutur Alina kepada wartawan.
Hari itu, di Desa Satria Mekar, beras bukan sekadar bahan pokok melainkan wujud nyata dari kehadiran negara di tengah rakyatnya. Warga Desa Satria Mekar sangat bahagia telah diperhatikan oleh Negaranya.