Redaksi
“Posyandu Garda Terdepan Kesehatan Masyarakat”
MEDIA WARTA NASIONAL | BEKASI – Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya bagi ibu dan anak, melalui penyediaan layanan kesehatan yang komprehensif.
Baca Juga:
Dalam peraturan ini, Posyandu dikelola secara partisipatif oleh masyarakat dengan melibatkan kader-kader yang terlatih, menciptakan struktur organisasi yang jelas untuk mendukung pelaksanaan kegiatan. Layanan yang diberikan di Posyandu meliputi pemeriksaan kesehatan, imunisasi, penyuluhan gizi, serta penanganan masalah kesehatan lainnya dan rujukan ke fasilitas kesehatan ketika diperlukan.
Pembiayaan untuk operasional Posyandu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan sumber lainnya, dengan insentif yang diberikan kepada kader untuk memotivasi partisipasi mereka.
Selain itu, peraturan ini juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan Posyandu serta pengawasan dan evaluasi pelayanan yang diberikan, sehingga dapat memastikan bahwa setiap kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan standar dan kebutuhan masyarakat setempat.
Dengan demikian, Posyandu diharapkan dapat menjadi forum komunikasi yang efektif untuk berbagi informasi kesehatan dan membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Seiring perkembangan zaman Posyandu harus bersineegi dengan Bank Sampah, dengan adanya sinergi antara Posyandu dan program lingkungan seperti Bank Sampah, diharapkan anggaran Posyandu ke depan tidak hanya difokuskan pada layanan gizi dan kesehatan ibu-anak, tetapi juga diarahkan untuk mendukung kegiatan edukasi kebersihan, pencegahan DBD, serta pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
Pembinaan lintas program ini sejalan dengan semangat integrasi program PKK dan pemberdayaan masyarakat, sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bekasi.
Ketua Tim Penggerak Posyandu Kecamatan Tambun Utara, Malia Juhrah, mengapresiasi terbentuknya Forum Bank Sampah di wilayah Tambun Utara. Dalam keterangannya kepada wartawan, Malia menyampaikan rasa terkejut sekaligus bangganya atas keberadaan forum tersebut.

“Posyandu dan Bank Sampah harus bersinergi. Apalagi saat ini memasuki musim penghujan, di mana risiko penyebaran penyakit seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat. Kader PKK harus siaga memberikan edukasi kepada warga untuk menjaga lingkungan, menerapkan prinsip 3M: Menguras, Menutup, dan Memanfaatkan kembali barang bekas,” tegasnya Jum’at 18/07/2025.
Sebagai langkah lanjutan, Malia juga mendorong implementasi 3M Plus yang mencakup penggunaan obat nyamuk, pemasangan kelambu, serta pemeliharaan ikan pemakan jentik nyamuk. Ia menyebutkan bahwa keterlibatan kader PKK sangat krusial dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Ia juga menyampaikan bahwa: Posyandu garda terdepan kesehatan masyarkat, karena program Posyandu bukan hanya untuk balita semata melainkan untuk remaja dan lansia juga ada.
Namun, di balik apresiasi tersebut, terselip keprihatinan terhadap kurangnya informasi yang sampai ke tingkat kecamatan terkait eksistensi Bank Sampah. Hal ini diungkapkan oleh Dumaroh, pengurus Bank Sampah Firdaus RW 12, Satria Mekar.
“Sungguh ironis, keberadaan unit Bank Sampah yang sudah berdiri selama bertahun-tahun belum diketahui oleh Ketua PKK Kecamatan. Padahal Bank Sampah Firdaus, misalnya, sudah beroperasi selama lima tahun,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Posyandu Kecamatan Tambun Utara, Bekasi turut menyampaikan hasil pembinaan Posyandu tingkat Kecamatan. Beberapa desa berhasil meraih prestasi, di antaranya: Juara satu Posyandu Teratai Cluster Borobudur – Darmawangsa RW 013 Desa Satria Mekar, juara dua Desa Jejalen Jaya, Juara Harapan satu Desa Sriamur, juara Harapan dua Desa Srimukti dan juara Harapan tiga Desa Satria Jaya.
Secara khusus, Desa Satria Mekar juga dinobatkan sebagai juara dengan kategori administrasi Posyandu terbaik. Hj. Tuti, Posyandu Desa Satria Mekar, menyampaikan bahwa capaian tersebut tidak lepas dari kerja sama tim.
“Ini semua adalah hasil dari kekompakan kader PKK kami di tingkat RW, Kami bisa hebat karena kami bekerja secara tim. Mari kita jaga kekompakan ini, saling menutupi kekurangan dan berpikir positif satu sama lain,” ujarnya dalam sambutan usai acara pembinaan Bank Sampah di Aula Kecamatan Tambun Utara.
Sementara itu Ketua RW Borobudur Joko Soesilo saat ditemui wartawan mengatakan, “apa yang kami raih ini mèrupakan kerja keras kader PKK, tentunya suport dari Kades kita juga sangat besar sehingga kami meraih juara satu”, ungkapnya.
Lanjut Soesilo, bentuk dukungan yang riil dari Kades Satria Mekar terhadap Posyandu Teratai Cluster Borobudur – Darmawangsa RW 013 Satria Mekar adalah dengan dibangunnya kantor Posyandu di RW kami, sehingga warga kami nyaman datang ke Posyandu guna memeriksa kesehatan serta memberiksn vitamin kepada balita mereka, terimakasih Bapak Amben atas suportnya kepada kami.