Reporter: Bunga
Editor: Wiratno
MEDIA WARTA NASIONAL | JAKARTA –Poltekkes Kemenkes Jakarta III menegaskan kembali peran aktifnya dalam pembangunan kesehatan masyarakat melalui kegiatan Bina Wilayah di Kelurahan Cakung Barat, Jakarta Timur. Dengan mengusung tema “Peningkatan Kesehatan Otak serta Pencegahan KEK pada Ibu Hamil dan Gizi Kurang pada Balita”, kegiatan ini difokuskan pada kelompok rentan seperti ibu hamil, balita, serta warga lanjut usia.
19/06/2025 Sebanyak 33 orang yang terdiri dari dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan tim perpustakaan keliling dari Poltekkes Kemenkes Jakarta III terlibat langsung dalam program yang bersifat promotif dan preventif ini.
Kegiatan juga turut dihadiri oleh perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Camat Cakung, Lurah Cakung Barat, Kepala UPRS VII, tenaga kesehatan Puskesmas, serta Ketua Pustu Cakung Barat. Sinergi lintas sektor tersebut dinilai menjadi kunci keberhasilan program.
Fokus Intervensi: Gizi Balita dan KEK pada Ibu Hamil
Tim kesehatan melakukan pemeriksaan terhadap puluhan ibu hamil dan balita. Ditemukan bahwa sebagian balita mengalami gizi kurang, sementara sejumlah ibu hamil terindikasi Kekurangan Energi Kronis (KEK) dengan lingkar lengan <23,5 cm. Temuan ini menunjukkan perlunya intervensi gizi berkelanjutan untuk mencegah gangguan tumbuh kembang anak, khususnya pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).Skrining Risiko Stroke: 15 Persen Peserta Masuk Kategori Tinggi
Program juga menyasar kelompok dewasa dan lansia melalui skrining risiko stroke. Pemeriksaan meliputi tekanan darah, kadar kolesterol, gula darah, dan indeks massa tubuh (IMT). Hasil skrining menunjukkan:- 15,7% peserta berisiko tinggi terkena stroke
- 13,7% dalam kategori waspada
- 66,7% dalam risiko rendah
Penguatan Kader dan Akses Literasi Kesehatan
Sebanyak 25 kader kesehatan lokal mendapatkan pelatihan seputar edukasi gizi, pengukuran kesehatan dasar, dan teknik penyuluhan yang efektif. Pelatihan ini bertujuan membentuk kader yang mampu menjadi penggerak perubahan di lingkungan masing-masing. Tak hanya itu, layanan perpustakaan keliling dari Poltekkes Kemenkes Jakarta III juga hadir memfasilitasi anak-anak dan warga dengan buku-buku kesehatan, cerita anak, dan bacaan edukatif lainnya. Antusiasme tinggi tampak saat sesi dongeng interaktif tentang pentingnya menjaga kesehatan sejak dini.Peran Nyata Institusi Pendidikan
“Sebagai institusi pendidikan tinggi kesehatan, kami tidak hanya mencetak tenaga kesehatan, tapi juga terjun langsung membangun kesadaran dan kapasitas masyarakat. Kegiatan ini adalah bukti bahwa kampus bisa berperan nyata dalam pembangunan kesehatan berbasis komunitas,” ujar Roikhatul Jannah, Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (Kapuslitmas) Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
