Warta Kesehatan

Poltekkes Kemenkes Jakarta III Gelar Penyuluhan KLP-ASI di Kelurahan Munjul Untuk Cegah Stunting

Reporter : Rigson

Editor : Rukmana

MEDIAWARTANASIONAL | JAKARTA – Poltekkes Kemenkes Jakarta III menggelar penyuluhan bertajuk “Pemberdayaan Kelompok Lansia Peduli ASI (KLP-ASI) dalam Pencegahan Stunting” di Aula Kelurahan Munjul. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, pejabat setempat, dan warga yang antusias mendapatkan edukasi seputar pentingnya ASI dan cara mencegah stunting.

Camat Cipayung, Drs. Panangaran Ritonga, yang memberikan arahan awal agar acara dilaksanakan di Kelurahan Munjul 04/10/24 menyampaikan apresiasinya atas kegiatan ini. “Kegiatan seperti ini sangat penting, khususnya bagi masyarakat yang memerlukan informasi dan bimbingan dalam meningkatkan kualitas kesehatan bayi,” ujarnya.

Lurah Munjul Diwakili oleh Sekretaris Kelurahan
Karena Lurah Munjul, Tari Djutari, SE, M.Si, berhalangan hadir, acara diwakili oleh Sekretaris Kelurahan Yanti Riyantiningsih, S.St., S.Km., M.A. Ia menyampaikan bahwa Kelurahan Munjul sangat memerlukan edukasi seperti ini. “Banyak warga kami yang belum memahami secara detail cara mencegah stunting. Kami sangat berterima kasih atas kehadiran tim Poltekkes Kemenkes Jakarta III,” ungkapnya.

Penyuluhan Lansia Poltekes III Jakarta

Edukasi Praktis dengan Inovasi Salep Kubis
Direktur Poltekkes Kemenkes Jakarta III, Dr. Siti Badriah, M.Kep., Ns. Sp.Kep.Kom, menyampaikan harapannya agar kolaborasi antara lansia dan ibu menyusui dapat meningkatkan kesehatan bayi. Dalam sesi edukasi, Ketua Pengabmas, Ns. Deswany Kasim, S.Kp., M.Kes., Sp.Mat, memberikan penjelasan rinci tentang penanganan ibu menyusui. Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah penggunaan kubis untuk mencegah pembengkakan payudara. Kubis, yang sebelumnya digunakan secara tradisional, kini dikembangkan menjadi salep praktis untuk mendukung ibu menyusui.

Dukungan Penuh dari Tokoh dan Warga
Ka Puskesmas Pembantu Munjul, dr. Endang, menyampaikan rasa terima kasih kepada tim penyuluh. “Arahan dan penyuluhan ini sangat membantu warga Munjul agar lebih memahami dan dapat mempraktikkan ilmunya,” katanya. Dukungan serupa juga datang dari Dewan Kota, Bapak Toto Suharto, dan Ketua LMK Munjul, Pak Doni, yang memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif ini.

Warga Munjul juga menunjukkan antusiasme yang luar biasa meskipun tempat dan waktu penyuluhan terbatas. Mereka yang hadir diharapkan dapat membagikan pengetahuan yang didapat kepada masyarakat lainnya.

Harapan untuk Keberlanjutan Program
Sebagai penutup, Poltekkes Kemenkes Jakarta III memberikan buku panduan kepada peserta sebagai bahan rujukan. Tim dan mahasiswa berharap program ini dapat terus diterapkan di lapangan untuk membantu mencegah stunting di berbagai wilayah.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas sektor mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam isu kesehatan anak. Dukungan dari berbagai pihak diharapkan dapat membuat program ini berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak warga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *