Reporter Jecko Poetnaroeboen
Editor: Wiratno
MEDIAWARTANASIONAL.COM | BOGOR – Masyarakat kecamatan Kei besar utara timur (Kebut), kabupaten Maluku Tenggara (Malra) sangat prihatin dan kecewa dengan gedung kantor camat kecamatan kei besar utara timur,kabupaten Maluku Tenggara (Malra) yang tidak di gunakan hingga menjadi rusak berat,dan sudah di tutupi rumput – rumput.
Baca Juga:
Pernyataan ini di sampaikan oleh tokoh masyarakat Kebut dari ohoi Hollat, Ir Jakob Silubun kepada MWN (Media Warta Nasional) kamis (6/3/25), melalui pesan singkat Whatshap.
Menurut Jakob Silubun,bukan saja kantor camat Kebut,yang rusak berat,tapi juga rumah dinas camat,dan rumah pegawai, serta beberapa rumah dinas kesehatan yang dibangun sejak pemekaran kecamatan di kab Malra,di tinggalkan kosong saja, bahkan fasilitas yang ada di kantor camat dan rumah camat serta rumah dinas kesehatan di biarkan saja sehingga rusak dan di curi orang.
” kami masyarakat kebut sangat prihatin dan kesal,karena kantor camat,rumah camat,rumah pegawai ini,sudah kurang lebih 7-8 tahun sudah rusak dan di biarkan sampai 2025 ini,sementara rumah dinas kesehatan tidak salah sudah rusak selama 10-15 tahun,fasilitas yang ada juga terkesan dibiarkan untuk rusak dan hilang,” kata Silubun.”
Jakob Silubun.menambahkan,dengan adanya kerusakan bangunan pemerintah daerah Malra,yang ada di kecamatan Kei besar utara timur ini,yang di bagun dengan dana Miliaran rupiah ,maka semua pelayanan publik kepada masyarakat di kecamatan tersebut tidak ada selama ini.
Dikatakan,hal ini di sebabkan,karena camat dan pegawai Kebut, tidak tinggal di ohoi ,namun tinggal di kota Langgur dan kota Tual.
” semua infrastruktur ini di bangun dengan dana Miliaran rupiah,tidak ada pelayanan publik,karena camat dan pegawainya.lebih banyak tinggal di.Langgur dan Tual,” ungkap Jakob Silibun.”
Jakob Silibun juga mengatakan, ketidakhadiran camat dan pegawai di.kantor kecmatan kebut selama ini,membuat sehingga pembinaan kepada pemerintah Ohoi – ohoi di kecamatan Kebut tidak di laksanakan,karena banyak Oboi – ohoi yang tdk bisa mengelola Dana Ohoi sesuai dengan harapan pemerintah pusat.
“pelayanan.publik di kebut lumpuh ,amburadul, termasuk camat dan pegawainya,mengabaikan pembinaan kepada pemerintah Ohoi,maka itu di ohoi – ohoi banyak yang atur dana ohoi kacau,” tegas Jakob.”
Ir Jakob Silubun,yang juga ketua DPC partai Gerindra kota Tual,dan saat ini sebagai anggota DPRD.Kota Tual periode 2025- 2029,meminta kepada camat dan.pegawai.kecamatan.kei besar utara timur, agar sadar bahwa.mereka adalah abdi masyarakat yg harus bekerja maksimal dalam pelayanannya, sehingga mereka harus kembali.ke.ibu kotan kecamatan kebut,untuk.melaksanakan tugasnya,kalau tidak mau kembali bekerja,kiranya harus mengundurkan diri baik sebagai camat maupun ASN pada kecamatan.kebut.
” camat dan pegawai itu abdi.masyarakat,harus kerja dengan baik,jadi segera pulang.ke Holat ibu kota.kecamatan,kalau tidak mau pulang harus undur diri,supaya di ganti.dengan ASN lain,awas jangan main – main dgn tugas pengabdiannya sebab TUHAN akan bertindak kepada orang – orang yang hanya mengadalkan jabatan untuk menguasai rakyat,” pesan.Jakob Silubun.”
Ir Jakob Silubun yang adalah politisi partai Gerindra,juga meminta kepada Bupati dan Wakil Bupati Kab .Malra,M.Thaher Hanubun dan Charlos. V. Rahantoknam,agar di tahun 2025 ini,dapat memperbaiki sejumlah fasilitas pemerintah kab Malra di ohoi Holat ibu kota kecamatan kebut,serta harus mengefaluasi kinerja Camat dan para pegawainya,sehingga pelayanan pemerintahan di kecamatan Kebut kembali normal seperti biasa.
Silubun juga mengancam apabila Pemerintah daerah Kabupaten Maluku Tenggara tidak menerima, merespon,dan melaksanakan permintaannya,maka dirinya akan melaporkan pemerintah.kab Malra,ke pemerintah Propinsi Maluku dan Pemerintah pusat.Karena Silubun,menilai. pemda Malra dengan sengaja membiarkan tidak ada.pelayanan publik dan kerusakan berat sejumlah infrastruktur di kecamatan kebut.
Ia berjanji,dalam Rapimda dan Rapimnas partai Gerindra,dirinya akan melaporkan kondisi kecamatan.kebut kab Malra dalam.forum tersebut, kepada Gubernur Maluku,yang juga adalah ketua DPD Partai Gerindra propinsi Maluku,serta pemerintah pusat.pa Presiden yang juga adalah ketua umum partai.kami Gerindra.
Namun.Silubun.masih memberikan kesempatan.kepada Bupati dan wakil Bupati Malra,untuk segera juga tahun 2025 ini,memperbaiki.kembali seluruh infrastruktur bangunan di kecamatan kebut,dan memerintahkan camat dan para pegawainya untuk kembali tinggal di kecamatan kebut,agar bekerja kembali untuk melayani masyarakat di kecamatan kebut dengan baik.
“Saya harap.pemda pa haji Taher dan pa Viali,agar segera mengambil.langkah- untuk melakukan perubahan terhadap infrastruktur pemerintahan yang ada di kecamatan.kebut itu,saya sangat berharap apabila tidak di.lakukan maka.pemda Malra,sengaja mengabaikan tatakelola pemerintahan dan pelayanam publik masyarakat di kebut,” minta Silubun.”
Sementara itu informasi yang di himpun Media ini,camat kecamatan kei besar utara timur, Chandra Namsa,di angkat kembali bertugas sebagai camat oleh Bupati Malra terpilih M Thaher Hanubun sebelumnya Chandra Namsa di gantikan oleh.mantan Pj Bupati Malra, Semy Huwae,karena di duga terlibat politik praktis dan di gantikan oleh Plt Camat Kei besar.utara timur, Hartje Beruatwarin.
Informasi yang di peroleh Media Warta Nasional (MWN) dari warga ohoi Holat bahwa Plt Camat Kei besar.utara timur, Hartje Beruatwarin yang bertugas sejak bulan. November 2024-februari 2025 berhasil mengontrak 1 rumah warga senilai.Rp 10.000.000,- untuk di gunakan sebagai kantor camat Kei besar utara timur.