Reporter: Jeshica
Editor: Wiratno
Baca Juga:
MEDIA WARTA NASIONAL | DEPOK – Rumah Zakat Depok menggelar Pelatihan Edukasi Pengolahan Sampah dan Pengenalan Bank Sampah di Aula RW 05, Kelurahan Ratu Jaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 50 orang peserta, yang terdiri dari kader lingkungan, ibu rumah tangga, relawan, serta perwakilan lansia.
Acara ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan yang juga terintegrasi dengan inisiatif Desa Ramah Lansia. Rabu, (25/6/25)
Budi Pratama, selaku Environment Program Rumah Zakat, membuka pelatihan dengan materi seputar prinsip pengelolaan sampah yang berkelanjutan, mulai dari pentingnya memilah sampah organik dan anorganik hingga pengenalan sistem bank sampah.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin mengubah pola pikir masyarakat dari sekadar membuang sampah menjadi mengelola sampah agar memiliki nilai ekonomis. Bank sampah bukan hanya solusi lingkungan, tetapi juga sarana edukasi dan kemandirian finansial,” jelas Budi.
Sementara itu, Encang Sukirman, Manajer Area Jawa Barat Rumah Zakat, menegaskan pentingnya kolaborasi dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan produktif.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung terbentuknya bank sampah di tingkat RT dan RW. Inisiatif ini tidak hanya berdampak pada kebersihan lingkungan, tetapi juga bisa menjadi sumber ekonomi bagi warga,” ungkapnya.
Dalam sesi praktik, peserta dilatih secara langsung bagaimana memilah sampah, menimbang, mencatat hasil timbangan, hingga mensimulasikan sistem penukaran sampah dengan insentif seperti sembako atau tabungan. Antusiasme peserta sangat tinggi, terlihat dari semangat berdiskusi dan komitmen beberapa RW untuk segera memulai pendirian bank sampah di wilayahnya.
Melalui pelatihan ini, Rumah Zakat berharap masyarakat Ratu Jaya dapat lebih sadar lingkungan dan mampu mengelola sampah rumah tangga menjadi sesuatu yang bermanfaat, baik secara sosial maupun ekonomi.