Reporter Jecko Poetnaroeboen
Editor: Wiratno
MEDIA WARTA NASIONAL | MALUKU TENGGARA – Kembali terjadi kekerasan berupa Penganiyaan/Pembacokan di kompleks pokarina barat desa Langgur kecamatan kei kecil kab Maluku Tenggara, Provinsi Maluku (Malra), senin pagi (28/4/2025).
Yules Karmomyanan, orang tua korban,Teguh Ardiyanto karmomyanan (27) kepada MWN (Media Warta Nasional) di kediamannya selasa siang (29/4) menjelaskan bahwa telah terjadi Penganiyaan kepada anaknya disaat dirinya masih tidur, warga melarikan anaknya ke Rumah Sakit KS Langgur.
“Saya mengetahui kejadian ini dari warga setelah mereka mengantarkan anak saya dari Rumah Sakit akibat luka bacok”, tuturnya.
Yules Karmomyanan menambahkan, pelaku melakukan Penganiyaan terhadap Korban dengan cara membacokan sebilah parang tepat mengenai tangan kanan Korban
” jadi benar itu korban anak saya teguh karmomyanan umur 27 tahun, saksi mata mengatakan pagi sekitar jam lima lewat,disaat saya sedang terlelap tidur anak saya sudah dibawa ke rumah sakit jelas Yules.”
Kata Yules Karmomyanan, kondisi
Teguh Ardiyanto karmomyanan pada Senin (28/4) dokter sudah melakukan operasi tangan kanan yang terkena alat tajam yaitu parang sehingga urat tangan putus dan operasi tersebut berjalan baik dan lancar.
Menurut Yules Karmomyanan,kejadian itu terjadi di saat anaknya Teguh Ardiyanto karmomyanan sedang melayat di rumah duka, tetangganya Meky Nibur,namun disaat korban duduk bersama warga, tiba – tiba pelaku berinisial N.O datang membawa kursi dan duduk di tengah mereka dan korban, anak korban menegur pelaku N.O dan terjadi adu mulut sehingga teman Pelaku berinisial B.R memberikan parang kepada pelaku NO dan pelaku langsung membacok anaknya tersebut.
” jadi informasi dari kecil dan warga kompleks kepada saya,bahwa saat mereka duduk di rumah duka,tiba – tiba pelaku datang duduk di tengah – tengah mereka, lalu kecil tegur pelaku di situlah mereka adu mulut,lalu pelaku punya teman kasih parang langsung dia potong kecil jadi mereka datang melayat di rumah duka sudah bawa parang,berarti mereka sudah punya rencana,” tegas Yules.”
Untuk itu Yules Karmomyanan,meminta kepada Polres Maluku Tenggara,agar segera menangkap.pelaku, NO bersama dua rekannya yaitu B.R dan M.O karena dirinya telah melaporkan kepada Polisi tentang identitas pelaku dan alamat tinggalnya di kompleks wearsten desa Langgur.
Yules mengancam apabila Polisi tidak menangkap pelaku, maka dirinya bersama keluarganya akan mencari para pelaku itu sendiri.
Sementara itu, Kapolres Maluku Tenggara, AKBP Frans Duma, hingga berita ini di publikasikan, Media Warta Nasional (MWN) belum berhasil menemuinya.
Jumlah Pembaca: 721