Reporter: Ilham
Editor: Wiratno
Baca Juga:
MEDIA WARTA NASIONAL | JAKARTA – Suara tawa dan sorak sorai memecah udara di halaman SD Kristen Harapan Bangsa, Jumat (14/8). Sejak pagi, deretan meja lomba dan area permainan sudah dipenuhi siswa dari kelas 1 hingga kelas 6. Semuanya larut dalam euforia perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Rangkaian lomba tradisional menjadi magnet utama. Dari makan kerupuk yang menggantung di tali rafia, lari kelereng yang menguji keseimbangan, oper karet gelang yang menuntut ketangkasan, tiup balon ke gelas plastik, hingga tantangan memasukkan paku ke botol—semuanya diikuti dengan penuh semangat. Tepuk tangan dan teriakan dukungan mengiringi setiap momen dramatis, entah ketika kerupuk nyaris habis digigit atau kelereng terjatuh di tikungan terakhir.
Bagi Tertius, S.Pd., M.M., Gr., Kepala SD Kristen Harapan Bangsa, kegiatan ini lebih dari sekadar hiburan.
“Kami ingin menanamkan semangat kebangsaan dan rasa cinta tanah air sejak dini, sambil melatih kerjasama, ketangkasan, dan sportivitas anak-anak,” ujarnya.
Antusiasme tak hanya datang dari para siswa. Guru, orang tua, hingga staf sekolah ikut menjadi penonton setia, memberi dukungan penuh kepada para peserta. Sorak mereka membuat suasana semakin hidup.
Perayaan ditutup dengan pembagian hadiah untuk para pemenang, disusul sesi foto bersama yang merekam momen kebersamaan seluruh warga sekolah. Di balik keceriaan itu, tersimpan harapan besar: agar para siswa tumbuh menjadi generasi yang bangga akan bangsanya, memegang teguh nilai gotong royong, dan menjaga kebersamaan di tengah keberagaman.