Masyarakat Geumpang Tolak Penutupan Tambang Rakyat

Rukmana MWN

Reporter: Rahmah

Editor: Wiratno

 

Desak Pemerintah Lakukan Pembinaan dan Legalisasi Usaha Tambang”

MEDIA WARTA NASIONAL | PIDIE – Gelombang penolakan muncul dari masyarakat Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie, terhadap rencana pemerintah menutup aktivitas tambang emas rakyat di wilayah tersebut. Penolakan itu mengemuka dalam rapat koordinasi pengurusan izin tambang rakyat yang digelar di aula kantor camat setempat, Minggu (28/9).

Rapat yang dihadiri para tokoh masyarakat, geuchik dari lima gampong, serta penambang rakyat ini menegaskan bahwa tambang emas di Geumpang telah menjadi penopang utama ekonomi warga. Aktivitas tambang diyakini mendorong perputaran uang di pasar UMKM, meningkatkan daya beli, dan ikut menggerakkan ekonomi Pidie secara umum.

“Pemerintah seharusnya melakukan pembinaan, bukan menutup tambang yang sudah lama menjadi sumber penghidupan masyarakat,” demikian salah satu poin sikap yang disepakati peserta rapat.

Warga berharap pemerintah membantu pengurusan izin usaha tambang rakyat agar memiliki legalitas hukum, sekaligus melakukan pengawasan resmi agar penambangan sesuai prosedur. Menurut mereka, penutupan tambang justru berpotensi mematikan sumber pendapatan keluarga yang selama ini menopang kebutuhan hidup sehari-hari, termasuk biaya pendidikan anak-anak.

Masyarakat juga menepis isu bahwa tambang rakyat di Geumpang dikuasai pihak luar. Mereka menegaskan, seluruh 19 unit ekskavator yang beroperasi adalah milik warga setempat, hasil pembelian secara patungan.

Lebih jauh, warga menyebutkan, hasil tambang rakyat tak hanya menghidupi rumah tangga, tetapi juga turut membantu pembangunan sarana publik. Mulai dari masjid, jalan, irigasi, hingga pembangunan asrama mahasiswa asal Pidie di Banda Aceh.

Dalam forum itu, masyarakat Geumpang juga meluruskan tudingan Panitia Khusus DPRA yang menyebut adanya setoran dana bagi aparat keamanan. “Kami menegaskan, pelaku tambang tidak pernah memberikan uang kepada pihak keamanan,” ujar perwakilan warga.

Sikap tegas masyarakat Geumpang ini kini menunggu respons pemerintah. Mereka berharap, alih-alih menutup tambang, pemerintah membuka ruang dialog dan memberikan solusi yang berpihak pada keberlanjutan ekonomi rakyat.

Berita Populer

Warta Daerah

Ulukyanan : Masyarakat Menolak Transmigrasi di Kecamatan Kei Besar Utara Timur

Reporter Jecko Poetnaroeboen Editor: Wiratno MEDIAWARTANASIONAL.COM | MALUKU TENGGARA – Masyarakat kecamatan Kei besar utara timur Kabupaten MalukunTenggara,menyatakan sikap menolakn kehadiran warga ...

Warta Daerah

Masyarakat Desa Banda Ely Kecewa, Dua Proyek Di SMP Alhilaal Yang Terbengkalai

Reporter : Jecko Poetnaroeboen Editor: Wiratno    MEDIA WARTA NASIONAL | MALUKU TENGGARA – Masyarakat ohoi/desa Banda Ely Kecamatan Kei besar ...

Warta Daerah

Pelantikan Pengurus PWI Laskar Sabilillah DK Jakarta Resmi Digelar

Reporter: Ilham Editor: Wiratno MEDIAWARTANASIONAL.COM | JAKARTA –Rabu, 9 April 2025 Pengurus Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) Daerah ...

Warta Daerah

Sukseskan Program Asta Cita Presiden Dan Wapres RI

Reporter : Jecko Poetnaroeboen Editor: Rukmana MEDIAWARTANASIONAL.COM| TUAL Polres Tual Polda Maluku kembali menunjukan keseriusannya dalam mendukung Program Food Estate ...

Warta DaerahWarta Ekonomi

Peresmian Kantor Cabang Baru KSP Parodana Artha Solution 

Reporter: Rigson Editor: Rukmana MEDIAWARTANASIONAL.COM – BEKASI – Ketua KSP Parodana Artha Solution, Robinsar Nainggolan, resmi membuka Kantor Cabang baru ...

Warta Daerah

Bentrok Antar Warga di Maluku Tenggara Puluhan Korban Luka dan Dua Tewas

Reporter : Jecko Poetnaroeboen Editor: Wiratno MEDIAWARTANASIONAL.COM | MALUKU TENGGARA – Bentrok antar dua kelompok warga kembali terjadi di kabupaten Maluku ...