Oleh: Mustofa
Media Warta Nasional | Slawi– Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Slawi bekerja sama dengan Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Tegal mengadakan kegiatan Pembinaan dan Koordinasi Kepolisian Khusus (BINKORPOLSUS).
Kegiatan ini diselenggarakan pada Jumat, 28 Juni 2024, di Aula Baharudin Lopa, mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai.
Acara pembinaan ini dihadiri oleh para pegawai Lapas Kelas IIB Slawi yang namanya telah terlampir dalam daftar peserta. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Slawi, Karyono.
Dalam sambutannya, Karyono menekankan pentingnya sinergi antara Lapas dan Polres dalam menjaga keamanan dan ketertiban, baik di dalam maupun di sekitar lingkungan Lapas.
“Kegiatan BINKORPOLSUS ini merupakan wujud nyata dari kerja sama yang baik antara Lapas Kelas IIB Slawi dan Polres Tegal. Kami berharap, melalui pembinaan ini, para pegawai dapat meningkatkan kemampuan dan koordinasi dalam menjalankan tugas kepolisian khusus,” ujar Karyono.
Program BINKORPOLSUS ini mencakup berbagai materi penting, termasuk pengetahuan hukum, teknik pengamanan, serta prosedur penanganan gangguan keamanan.
Selain itu, para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman dengan anggota Polres Tegal, guna memperkuat koordinasi dalam menangani situasi darurat.
Perwakilan dari Polres Tegal yang hadir sebagai pembina, juga memberikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin baik dengan Lapas Kelas IIB Slawi.
“Kolaborasi antara Lapas dan Polres sangat penting untuk memastikan keamanan yang optimal. Melalui pembinaan ini, kami berharap dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan profesionalisme pegawai Lapas dalam menjalankan tugas kepolisian khusus,” kata perwakilan Polres Tegal.
Dengan diselenggarakannya kegiatan BINKORPOLSUS ini, Lapas Kelas IIB Slawi berharap dapat meningkatkan kualitas pengelolaan keamanan dan ketertiban di lingkungan Lapas, serta memperkuat kerja sama yang harmonis dengan Polres Tegal.
Pembinaan ini diharapkan tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan tambahan bagi pegawai Lapas, tetapi juga membangun jaringan komunikasi yang lebih solid dengan pihak kepolisian, guna menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi seluruh warga binaan dan petugas Lapas.