Warta Daerah

Kepala Kantor Kementrian Agama Malra Membuka KKR Dengan Tema Kei Bangkit Dan Bersinar

Oleh : Jecko Poetnaroeboen

Media Warta Nasional | Langgur – Ratusan umat Kristen dari berbagai Gereja di kabupaten Maluku Tenggara dan kota Tual, mengikuti acara doa Kebaktian Kebangunan Rohani ( KKR) di ball room,kimson center Ohoijang Langgur, selasa malam ( 17/9) Acara KKR ini di buka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Maluku Tenggara,yang di wakili oleh Kepala Seksi Urusan Agama Kristen, Intan Endriawati Ukru S,Si.

Intan pada acara pembukaan KKR mengatakan, kehadiran Ps Phili Pattiasina bersama tim, memberikan berkat dan anugerah kepada umat kristen di Kab Maluku Tenggara dan juga kota Tual.

Kata Dia, saat ini, seluruh program dan kegiatan keagamaan di wilayah kerja kab Malra,pihaknya selalu.memberikan perhatian, dukungan,dan motifiasi, guna menjaga kerukunan antar dan inter umat beragama.

Dikatakan salah satunya adalah seperti kegiatan KKR ini, yang merupakan acara yang membangun dan Penguatan iman yang di selenggarakan oleh Gereja dan umat Pentekosta.

Photo: Ps. Maks Kastanya S,Th

” untuk itu saya mengajak kita semua yang hadir di KKR ini, agar dengan khusyu mengikuti KKR ini,agar kita dapat kehadirat Tuhan Yesus Kristus,guna memperkuat iman kita dengan Tuhan, maupun hubungan kita dengan sesama kita, baik di dalam Gereja, maupun di luar Gereja,” jelasnya. ”

Intan Endriawati Ukru S,Si.,menambahkan dengan tema KKR Kei Bangkit dan Bersinar, yang di ambil dari kitab Yesaya pasal 60:1 Bangkitlah menjadi Teranglah, sebab Terangmu Datang dan Kemuliaan Tuhan terbit Atasmu.

Menurutnya menjadi terang adalah identitas seseorang yang di berikan oleh Tuhan Yesus Kristus kepada umatnya. Jika perbuatan yang kita lakukan kita percaya dan yakin dengan iman kita,ya dan Amin, maka apa yang kita minta kepada Tuhan, akan di kabulkan.

” mari kita dekat dengan Tuhan, kita semakin intim, maka doa kita selalu di terima oleh Tuhan Yang Maha Esa, dan selalu kita di berkati, baik dalam pekerjaan maupun dalam usaha kita,” ingat Intan. ”

Sementara itu ketua,PGPI ( Persekutuan Gereja – Gereja Pentekosta Indonesia) cabang Maluku Tenggara dan kota Tual, Ps. Maks kastanya S,Th. dalam sambutannya mengajak seluruh umat kristen di kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual, untuk selalu bersatu bergandeng tangan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kepada daerah Kei yang akhir – akhir ini selalu terjadi keributan atau bentrok antara masyarakat, baik di ohoi – ohoi maupun di kompleks – kompleks.

“ya selaku ketua PGPI Malra dan kota Tual,mengucapkan selamat datang kepada ibu kepala seksi kristen kantor Agama Malra yang sudah hadir dan membuka acara KKR ini, serta ucapan selamat datang kepada pastor ( Ps) Phill Pattiasina dan ibu serta tim dari kota Ambon yang telah datang memberkati. Kami di tanah Kei. Jadi saya mengajak seluruh umat kristen baik yang ada di Malra maupun di kota Tual, agar kita bersatu untuk berdoa kepada Tuhan Yesus Krustus, agar daerah kita selalau. Aman dari konflik atau bentrok yang selama ini terjadi, ” ungkap Maks. ”

Ps. Maks kastanya S,Th yang juga sebagai Gembala Gereja Tuhan ( GT) Maluku Tenggara mengajak umat untuk selalu mendekati diri dengan TYME, dan selalu menghindar dari hal – hal duniawi, yang sangat merugikan diri sendiri dan orang banyak. Kata Ps Maks, mari kita hadir di acara KKR ini, untuk mendengar, melihat, dan menyaksikan mijizat Tuhan Yesus Kristus.

” saya minta kepada bapak,ibu,saudara saudari yang hadir di sini ( acara KKR),dari berbagai Gereja, untuk selalu dan ingat berdoa, berdoa, berdoa, mari kita jauhkan dari hal – hal atau kegiatan -kegiatan yang tidak penting, yang bersifat sesaat, yang buat bapak, ibu rugi, dan juga orang lain,tapi kita intim dengan Tuhan Yesus Krustus,” tegas Ps Maks.”

Menurut ketua, PGPI (Persekutuan Gereja – Gereja Pentekosta Indonesia) cabang Maluku Tenggara dan kota Tual, Ps. Maks kastanya S,Th, bahwa konflik yang selalu terjadi di kabupaten Maluku Tenggara dan. Kota Tual, banyak berada di wilayah Kristen,hal ini di sebabkan karena umat mengalami krisis iman,sehingga iblis/ setan mudah menggoda manusia untuk berbuat konflik.

“Dikatakan dengan Krisis Iman ini, maka Gereja harus bertanggungjawab untuk memberikan pendidikan Agama atau ajaran Tuhan Yesus Kristus, yang berada di firman Tuhan, agar di mengeri oleh umat, untuk dapat merubah sifat pribadinya dalam kehidupan sehari – har.”jelas) Ps Maks.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *