Oleh : Redaksi
MEDIA WARTA NASIONAL | BEKASI – Himpunan Pengusaha Nusantara (HIPNUSA) secara resmi menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I yang bertajuk “Sinergi Pengusaha Menuju Kebangkitan Ekonomi Nasional.” Forum strategis ini diproyeksikan sebagai instrumen konsolidasi bagi para pelaku usaha lintas sektor guna memperkuat stabilitas dan ketahanan ekonomi nasional di tengah dinamika global.
Eksplorasi Sektoral: Transformasi Pangan, Kuliner, dan Strategi Properti
Agenda diawali dengan Sharing Session yang menghadirkan diskursus mendalam dari sejumlah praktisi multidisiplin.
Baca Juga:
Ketahanan Pangan Terintegrasi: Narasumber pertama, Asep Husnul Muttaqien, S.Pd., membedah implementasi konsep Simantri (Sistem Peternakan dan Pertanian Terintegrasi). Beliau menegaskan bahwa empirisme para praktisi di sektor agraris merupakan pilar fundamental bagi kedaulatan pangan.
Integrasi sektor ini diharapkan mampu menciptakan efisiensi sistemik yang bermuara pada kemandirian ekonomi berbasis perdesaan. Akselerasi Industri Kreatif: Di sektor industri konsumsi, Mardianto (Dokter Kuliner) memaparkan signifikansi pembangunan ekosistem bisnis kuliner. Ia menekankan pentingnya manajemen manajerial dan inovasi berkelanjutan sebagai katalisator bagi pengusaha muda dalam memenangkan kompetisi pasar.

Resiliensi Sektor Properti: M. Aditya Prabowo memberikan tinjauan kritis terhadap industri properti. Dalam perspektifnya, kapabilitas finansial bukanlah variabel tunggal dalam industri pengembang; diperlukan kekuatan mental sebagai fondasi psikologis dan strategis.
“Kekuatan mental adalah fondasi utama sebelum seseorang memutuskan untuk terjun menjadi pengembang properti,” tegas Aditya di hadapan forum.
Sidang Pleno: Formulasi Strategis dan Legalisasi Organisasi
Memasuki agenda inti, Sidang Pleno yang dipimpin oleh M. Aditya berfokus pada perumusan rencana strategis (Renstra) untuk masa bakti lima tahun ke depan. Agenda ini mencakup pengukuhan struktur organisasi serta penetapan dokumen formal berupa Surat Ketetapan Organisasi HIPNUSA.
Proses pengambilan keputusan berlangsung secara dialektis dan demokratis, di mana para anggota memberikan kontribusi pemikiran guna memastikan relevansi program kerja terhadap tantangan ekonomi kontemporer. Sidang diakhiri dengan ratifikasi hasil keputusan melalui penandatanganan Surat Keputusan (SK) secara resmi.
Refleksi dan Proyeksi Organisasi
Ketua Panitia Pelaksana, Bar Mawan (KBM), menyampaikan apresiasi atas keberhasilan penyelenggaraan momentum ini. Beliau menggarisbawahi bahwa tingginya partisipasi anggota merefleksikan soliditas internal HIPNUSA yang kuat.
“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas dukungan seluruh pihak. Seluruh rangkaian manajerial acara, mulai dari seremoni pembukaan hingga konsensus pada Sidang Pleno, terlaksana secara tertib, lancar, dan menjunjung tinggi nilai kolektivitas,” pungkas Bar Mawan.
Melalui momentum Rapimnas I ini, HIPNUSA memposisikan diri sebagai agent of development yang diharapkan mampu mengakselerasi kebangkitan ekonomi nasional yang inklusif, integratif, dan berkelanjutan.

















