Reporter: Jeshica
Editor: Wiratno
Baca Juga:
MEDIA WARTA NASIONAL | DEPOK – Peringatan Dirgahayu Republik Indonesia ke-80 di Kota Depok berlangsung penuh hikmat, semangat, dan inovasi. Upacara digelar di Depok Open Space (DOS) Balai Kota Depok, di ikuti seluruh jajaran pemerintahan Kota Depok, unsur TNI dan Polri serta tamu undangan. Minggu, (17/08/25)
Pada sambutannya. Wali Kota Depok, Supian Suri, menegaskan komitmennya untuk berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Walikota meyampaikan bahwa, “Upacara ini bukan sekadar seremoni, melainkan panggilan jiwa untuk memperkuat persatuan, kedaulatan, dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Pada momen HUT RI ke 80 ini, Supian Suri menyampaikan betapa pentingnya memperkuat semangat persatuan dan kesatuan demi kesejahteraan warga.
Melalui visi “Bersama Depok Maju”, Walikota juga memaparkan arah pembangunan kota, yakni menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul, infrastruktur modern ramah lingkungan, ekonomi kreatif yang berbasis teknologi, serta pelayanan publik digital.
“Depok tidak hanya bebas dari penjajahan, tetapi juga harus bebas dari kemiskinan, ketertinggalan, dan kesenjangan. Semua warga berhak menikmati kemajuan secara merata,” tegasnya.
Pemerintah Kota Depok telah melaksanakan berbagai program strategis untuk membangun SDM, antara lain bimbingan belajar gratis bagi 10.000 siswa, beasiswa kuliah, pembangunan Rumah Kreatif Anak Istimewa, serta layanan kesehatan merata melalui puskesmas dan rumah sakit unggulan ginjal.
Perlindungan sosial juga diberikan kepada RT, RW, LPM, pekerja rentan, dan penjaga rumah ibadah.
Di bidang infrastruktur, fokus pembangunan meliputi penataan drainase, transportasi publik inklusif, pengelolaan sampah berbasis masyarakat dan teknologi, serta pembangunan ramah lingkungan.
Pada sektor ekonomi kreatif didorong melalui program “Jualan Sama-Sama”, pengembangan agro-eduwisata, urban farming berbasis teknologi, dan revitalisasi pariwisata.
Sejak memimpin pada Februari 2025, Supian menorehkan sejumlah capaian melalui Program Quick Win 100 Hari Kerja, seperti layanan puskesmas gratis bagi calon pengantin, Gerakan Toilet Layak (GETOL) di sekolah, PBB gratis bagi NJOP di bawah Rp100 juta, serta Gerakan Pangan Murah.
Prestasi kota pun membanggakan, termasuk Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke-14 dari BPK, Peringkat I Penilaian Pembangunan Daerah se-Jawa Barat, rekor MURI pengumpulan minyak jelantah terbanyak, serta penghargaan internasional di bidang pendidikan dan inovasi anak.
Indikator makro juga menunjukkan perbaikan signifikan, seperti turunnya angka kemiskinan menjadi 2,36 persen dan Indeks Pembangunan Manusia mencapai 81,2 poin.
Meski demikian, Supian mengakui masih ada tantangan, seperti kemacetan, keterbatasan transportasi massal, kerentanan lingkungan, dan ketahanan ekonomi lokal.
“Tantangan ini justru memacu semangat kami membangun Depok yang maju dan sejahtera,” ujarnya.
Di penghujung waktu, Supian mengajak seluruh pihak, baik pemerintah pusat maupun provinsi, dunia usaha, perguruan tinggi, hingga komunitas, untuk bersinergi. Momentum HUT RI ke 80, menjadi titik tolak memperkuat persatuan, percepatan pembangunan, dan kesejahteraan merata bagi seluruh warga Depok.
“Mari bersatu, bekerja sama, dan saling mendukung agar Depok aktif berkontribusi menuju Indonesia Emas 2045,” tutupnya.
