Reporter: Raden
Editor: Wiratno
Baca Juga:
MEDIA WARTA NASIONAL | BEKASI – Suasana Minggu pagi di Kampung Mede, Bekasi Timur, tampak berbeda dari biasanya. Sejak pukul delapan, halaman rumah Fatahillah yang berada di samping Mushola Nurul Hidayah, Jalan KH Mas Mansyur RT 005 RW 002, dipadati warga. Anak-anak, remaja, hingga orang tua berkumpul dalam balutan merah putih untuk merayakan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Gebyar Perubahan Camp Mede Zero Five menjadi tajuk perayaan kali ini. Aneka lomba tradisional digelar: tarik tambang, memindahkan belut, oper terigu, hingga panjat pinang versi anak-anak. Gelak tawa pecah saat ibu-ibu beradu ketangkasan dalam lomba lempar balon ke sarung, sementara bapak-bapak larut dalam persaingan kartu remi.
“Melalui lomba, kami ingin membangun kebersamaan sekaligus mengenalkan nilai perjuangan kepada anak dan generasi muda,” kata Ketua Panitia, Iwan Bano. Ia menekankan semangat perubahan dan kebersamaan warga sebagai tujuan utama acara.
Faisal, salah satu warga yang ikut mendampingi anaknya, mengaku bangga bisa terlibat. “Kami merasa senang karena bisa ikut serta sekaligus menjalin silaturahmi antarwarga,” ujarnya.
Kemeriahan tak berhenti di lomba. Pak Tarno, sang pemandu acara, menghidupkan suasana lewat nyanyian lagu perjuangan dan yel-yel khas tiap kelompok peserta. Semangat itu membuat halaman rumah Fatahillah bak arena festival kecil yang menyatukan generasi.
Kegiatan ini tak lepas dari dukungan berbagai pihak, mulai dari Agus Kenalpot, PD Sumber Gizi, Aqilah Printing, D.O.P hingga AJALeA, yang ikut menjadi sponsor. Panitia menyebut keberhasilan acara ini adalah buah partisipasi bersama.
Gebyar Perubahan Camp Mede Zero Five bukan sekadar pesta lomba 17-an. Ia menjelma ruang kebersamaan, tempat warga merayakan kemerdekaan sekaligus menanamkan cinta tanah air pada generasi muda.