Reporter: Windy Budiman
Editor: Wiratno
MEDIA WARTA NASIONAL | JAKARTA – Dalam tiga hari kedepan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah atau PPKUKM menggelar pelatihan pengelolaan keuangan bagi penurus koperasi merah putih, acara dimulakan pada hari ini 15/07 – 17/2025.
Baca Juga:
Kegiatan yang bertempat di Pusdiklat Koperasi di Jalan Raya Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan dengan jumlah peserta 32 orang ini mewakili seluruh kelurahan di Lima(5) Wilayah DKI Jakarta. Pelatihan dimulai pukul 08.00 wib.
Setelah sebelumnya proses seluruh adminisrasi pembentukan koperasi dilanjut dengan pembuatan SK akta notaris, Lanjut NPWP, NIB dan pembuatan rekening rampung.
Pelatihan Pengelolaan Keuangan khusus untuk Koperasi angkaten Ke-1 Tahun Anggaran 2025 ini menghadirkan beberapa pakar dalam bidang Ekonomi khususnya dalam membahas regulasi sumber-sumber permodalan, pengelolaan Keuangan Koperasi, membedah praktek Aplikasi Akuntasi dan membuat laporan Keuangan Koperasi.
Koperasi Merah Putih didirikan berdasarkan instruksi Presiden No.9 Tahun 2025 yang bertujuan meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat berbasis pada prinsip gotong royong, Kekeluargaan dan saling membantu antar anggota.
Pengurus atau anggota koperasi diharapkan mengikuti pelatihan pengelolaan Keuangan untuk bekal pada saat terjun langsung karena hal tersebut merupakan aspek penting dalam Koperasi, dikarenakan aspek keuangan adalah hak dan kewajiban setiap anggota.
Dalam sambutan pembuka sesi pertama panitia acara Drs. Udin Hidayat, M.Ti, MOS., C.Tran mengungkapkan bahwa; pelatihan ini harus diikuti dengan serius dan sungguh-sungguh karena ini semua menyangkut masa depan perekonomian bangsa Indonesia, katanya.
Selanjutnya, Dr. Sugiyanto Ikhasan, S.Pd, MM dalam sambutannya memberikan pesan terkait Keuangan koperasi.
“Koperasi ini bertujuan menggali potensi daerah atau wilayah setempat dan meningkatkan produktivitas masyarakat, sehingga dapat mendongkrak penghasilan rata – rata masyarakat pedesaan, adanya perbaikan ekonomi bangsa Indonesia sangat diharapkan”, tegasnya.
Acara diakhiri denga pemaparan ilmu Koperasi yang disampaikan oleh Drs Handojo, MM yang menegaskan tentang Aset tetap dan aset tak berwujud, berlanjut pembahasan Liabilitas berupa utang bunga, simpanan anggota, utang pinjaman serta mengupas Ekuitas berupa simpanan pokok, simpanan wajib, cadangan umum, cadangan resiko serta sisa hasil usaha.