Redaksi
MEDIA WARTA NASIONAL | JAKARTA – Di bawah kepemimpinan Aditya, Developer Properti Indonesia (DEPRINDO) melangkah cepat memperkuat posisi anggotanya. Dalam satu hari, organisasi ini menandatangani dua perjanjian kerja sama (PKS) strategis, didampingi Kepala Bidang Bisnis DEPRINDO, Grace. Fokusnya: memastikan payung hukum yang kokoh dan menghadirkan material bangunan ekonomis tanpa mengorbankan kualitas Jakarta 08/08/2025.
Baca Juga:
Pondasi Hukum yang Kokoh
Kerja sama pertama dijalin dengan firma hukum Yunus dan Rekan. Targetnya jelas—pendampingan hukum untuk seluruh anggota DEPRINDO. Bagi Aditya, industri properti adalah bisnis yang tak bisa lepas dari regulasi.
“Developer adalah bisnis legal yang memerlukan pemahaman hukum yang matang. Dengan mitra hukum berpengalaman, anggota DEPRINDO akan lebih siap menghadapi tantangan dan memastikan proyek berjalan sesuai aturan,” ujarnya.
Ia menegaskan, dukungan hukum bukan sekadar penyelamat di saat masalah muncul. Legalitas yang kuat, kata Aditya, harus dibangun sejak tahap perencanaan untuk menekan risiko yang bisa berujung kerugian.
Material Ekonomis, Kualitas Tetap Terjaga
PKS kedua mengikat kerja sama dengan CV Anugerah Abadi Polimer, pemasok lem bata ringan atau perekat hebel—material penting dalam konstruksi dinding ringan.
“Kami ingin anggota mendapatkan solusi yang lebih ekonomis tanpa mengorbankan kualitas,” kata Aditya. “Dengan kerja sama ini, biaya bisa ditekan, tapi bangunan tetap kuat dan rapi.”
Bagi para pengembang, efisiensi biaya material berarti harga jual yang lebih kompetitif di pasar, sambil menjaga margin keuntungan.
Organisasi yang Turun ke Lapangan
Dua langkah ini menegaskan peran DEPRINDO yang tak berhenti di fungsi komunikasi antar-pengembang. Organisasi ini berperan aktif sebagai fasilitator, menawarkan solusi mulai dari ranah hukum hingga teknis pembangunan.
Aditya menutup dengan optimisme, “Kami ingin setiap anggota merasa punya partner yang siap mendukung dari awal hingga akhir proyek. Jika anggotanya maju, industri properti nasional pun ikut berkembang.”