Oleh: Harianti
Media Warta Nasional | Jakarta – Kabupaten Toli-Toli menghadapi tantangan inflasi beras dengan strategi terencana untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras. Dalam sebuah pernyataan resmi, Pemerintah Daerah Kabupaten Toli-Toli menegaskan komitmennya untuk mengatasi keresahan yang muncul akibat naiknya harga beras, yang juga menjadi kebanggaan dan sumber ekonomi penting bagi masyarakat setempat.
Bupati Toli-Toli, Hi Amran Hi yahya menyampaikan bahwa upaya untuk menyeimbangkan harga beras di wilayah kabupaten Toli-Toli telah dipertimbangkan secara serius. Salah satu langkah yang diambil adalah melibatkan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mengimbangi naiknya harga beras.
“Naiknya harga beras akan diimbangi dengan peran Bulog dalam mengatur pasokan dan harga beras di Kabupaten Toli-Toli,” ujar Bupati Hi Amran Hi yahya.
Bupati Kabupaten Toli-Toli juga menegaskan bahwa stok beras di wilayah kabupaten Toli-Toli sudah dipastikan cukup untuk memasuki bulan suci Ramadan hingga selesai perayaan Lebaran.
“Kami telah memastikan ketersediaan stok beras di Bulog, dan optimis bahwa dengan panen beras yang akan segera dilakukan, pasokan beras akan terus terjaga,” tambah Hi Amran Hi yahya
Dalam menjaga stabilitas harga beras, Pemerintah Daerah Kabupaten Toli-Toli berkomitmen untuk menjaga persaingan yang sehat dengan Bulog guna memastikan harga beras tetap terjangkau bagi masyarakat.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu mengatasi kenaikan harga beras yang terjadi secara nasional.
Menyikapi upaya-upaya ini, diharapkan masyarakat Kabupaten Toli-Toli dapat merasakan dampak positifnya dalam waktu yang tidak terlalu lama. Dengan kerjasama antara pemerintah daerah, Bulog, dan masyarakat, diharapkan stabilitas harga beras dapat terjaga, dan keresahan terkait inflasi beras dapat diminimalisir.