Reporter: Ilham
Editor: Wiratno
MEDIA WARTA NASIONAL | JAKARTA – Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kepulauan Seribu, Dedy, tak segan melayangkan pujian kepada Bupati Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan. Pujian itu bukan tanpa alasan: respons cepat sang bupati terhadap kasus penyakit mata yang menjangkiti sepuluh warga Pulau Sabira awal Mei lalu dinilai sebagai wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap layanan kesehatan di wilayah pesisir.
Baca Juga:
“Belum satu jam sejak saya laporkan, tim kesehatan dari Pemda sudah menghubungi dan langsung menindaklanjuti,” ujar Dedy kepada wartawan, Senin, 2 Juni 2025, di sebuah kedai kopi di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat.
Informasi soal warga yang terjangkit penyakit mata pertama kali diterima Dedy dari kader PKB setempat usai kunjungannya ke Pulau Sabira. Ia pun segera mengontak Pelaksana Tugas Bupati, yang kala itu langsung mengirimkan tim medis untuk melakukan pemeriksaan dan penanganan.
Menurut Dedy, akses layanan kesehatan di pulau-pulau terpencil seperti Sabira masih jauh dari kata ideal. “Kasus ini jadi potret buram bagaimana jarak dan keterisolasian masih menjadi tembok penghalang hak dasar warga,” ucapnya.
Atas dasar itu, Dedy mengusulkan adanya kolaborasi antara pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan untuk menyelenggarakan pengobatan massal gratis di Kepulauan Seribu. Ia berharap program itu bisa membuka akses layanan kesehatan yang selama ini hanya menjadi angan-angan bagi banyak warga di kepulauan.
“Ini bukan sekadar agenda politik. Ini tentang kemanusiaan,” kata Dedy. Ia juga menyebut bahwa langkah-langkah Bupati Fadjar layak dijadikan contoh, terutama dalam membangun sistem tanggap darurat yang berpihak pada masyarakat di wilayah terluar.
Dengan nada optimistis, Dedy berharap pelayanan kesehatan di Kepulauan Seribu bisa semakin menjangkau masyarakat, terutama mereka yang tinggal di pulau-pulau kecil. “Di bawah kepemimpinan Bupati Fadjar, saya percaya arah perubahan itu mungkin terjadi,” pungkasnya.