Oleh: redaksi
Media Warta Nasional | Bekasi – Bagi Rakyat Indonesia mudik lebaran merupakan tradisi yang turun temurun, terpantau ratusan pemudik tertahan selama berjam-jam di Terminal Induk Kota Bekasi. Pantang menyerah, mereka tetap bertahan menunggu demi berjumpa dan berkumpul dengan keluarga dan orang-orang tersayang di Hari Raya Idulfitri.
Pemandangan di terminal – terminal, Pelabuhan dan Bandara H-3 jelang lebaran terpantau cukup ramai, para perantau di Kota Bekasi bergegas menanggalkan pekerjaan dan segala aktivitasnya di kota. Sejumlah alternatif transportasi publik dimanfaatkan demi mengangkut diri menuju kampung halaman, salah satunya bus-bus rute jarak jauh di Terminal Induk Kota Bekasi.
Hanya berbekal niat baik silaturahmi dengan orang tua rupanya tak cukup, mereka harus berjuang untuk kembali ke kampung halaman dan jalan yang ditempuh membutuhkan kesabaran. Pasalnya, mereka yang hendak pulang kampung ke wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah di terminal terlantar, Minggu sore (7/4/2024) akibat tingginya angka pemudik yang tidak berbanding lurus dengan jumlah bus rute jauh yang mampu mengangkut.
Hasil pantauan kami salah satu penyebab terjadinya peristiwa ini adalah penerapan kebijakan ‘one way’ di tol. Kebijakan ‘one way’ ini menciptakan kemacetan yang mengular sehingga bus-bus rute jauh tertumpuk di sana dan terlambat menjemput para pemudik.
Luar biasanya para pemudik ini pantang menyerah, terpantau sejak Sabtu sore hingga Minggu, ratusan pemudik yang akan menuju wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah rela menunggu berjam-jam bahkan satu harian di Terminal Induk Kota Bekasi. Budi (35) bercerita bahwa dirinya belum bisa naik bus sejak Ia menunggu sedari subuh.
“Saya belum dapat bus, tadi pagi penuh. Katanya masih ada bis yang terakhir, masih menunggu dari tadi,” ungkapnya.
Menyikapi kondisi ini, sejumlah PO Bus berusaha meningkatkan jumlah armada bus. Walaupun begitu, solusi ini tidak efektif mengingat angka pemudik dari Kota Bekasi meningkat sebanyak 200 persen dibandingkan tahun 2023, di mana pada tahun tersebut masih masa transisi pasca Pandemi Covid-19.
Dikutip dari laman resmi dpr.go.id dari Pos Angkutan Lebaran Terminal Induk Kota Bekasi diketahui ada lebih dari 7.860 pemudik yang akan berangkat menuju kampung halaman dengan menggunakan bus. Tujuan rute di antaranya Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sumatera.
Sebelumnya, Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi V DPR Muhammad Iqbal telah mengingatkan Kementerian PUPR beserta operator sekaligus PT Jasa Marga untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas akibat melonjaknya angka pemudik jelang lebaran pada Jumat (5/4/2024) lalu.
Usai meninjau Tol Cikampek, ia meminta setiap pemangku kebijakan untuk menjaga sekaligus memperbaiki dengan cepat titik-titik jalan tol yang rusak. Hal ini jadi krusial guna memastikan kelancaran dan keamanan bagi para pengguna jalan tol.
“Kami mengapresiasi antisipasi-antisipasi yang akan dilakukan dalam rangka menyangkut Lebaran ini. Tetapi yang perlu kami tekankan adalah, yang pertama, terutama dari sisi fasilitas-fasilitas yang ada di jalan tol itu seperti lampu penerangan, rest area kemudian juga sarana prasarana itu harus segera dilakukan jika masih ada titik-titik yang belum ada penerangan-penerangannya,” ucap Politisi Fraksi PPP itu. (Sumber: dpr.go.id)