MEDIA WARTA NASIONAL | JAKPARTA – Konfederasi Sarbumusi forum Rapat Panja RUU Ketenagakerjaan di Gedung Komisi 1 melontarkan tiga gagasan baru yang dinilai bisa memperkuat arah regulasi ketenagakerjaan.
Dalam forum yang berlangsung terbuka itu, dua perwakilan Sarbumusi, Muhtar Said dan Masykur Isnan, tampil menyampaikan ide yang disebut sebagai terobosan: penguatan hubungan industrial berbasis sektoral, pembentukan induk koperasi pekerja, serta skema jaminan sosial pekerja yang lebih adaptif.
Muhtar Said, Direktur LBH K Sarbumusi, menekankan pentingnya hubungan industrial sektoral. Menurutnya, dialog sosial tak cukup dilakukan secara umum, melainkan harus berbasis sektor spesifik dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan. “Hal ini sudah diuji secara akademik dan melibatkan kampus sebagai basis intelektual,” ujar Muhtar. Ia juga menyoroti urgensi penetapan upah sektoral yang lebih adil, bukan hanya sekadar angka minimum, melainkan instrumen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih fundamental.
Gagasan kedua, pembentukan induk koperasi pekerja. Muhtar menyebut koperasi bukan hanya simbol, melainkan wadah kesejahteraan yang struktural di luar skema upah. “Dengan adanya induk koperasi pekerja ini, pemerintah dan perusahaan bersama pekerja wajib memastikan roda perekonomian bergerak positif,” katanya.
Poin ketiga adalah rancangan skema jaminan sosial pekerja yang diperluas. Menurut Muhtar, perlindungan sosial mesti mencakup program pengembangan kompetensi, baik sertifikasi maupun non-sertifikasi. Ia menilai langkah ini penting sebagai instrumen hukum dalam menghadapi dinamika ketenagakerjaan ke depan.
Masykur Isnan, Wakil Direktur LBH Konfederasi Sarbumusi, menutup dengan penegasan. Ia menyebut perubahan regulasi harus bersifat sistemik dan struktural, bukan sekadar menambah lembaga baru. “Daripada membentuk badan atau lembaga baru yang arah dan hasilnya belum jelas, lebih baik memperkuat yang sudah ada. Apalagi, efisiensi anggaran negara kini sedang digalakkan,” ucapnya.
Usulan Sarbumusi ini diharapkan memperkaya pembahasan RUU Ketenagakerjaan. Setidaknya, gagasan alternatif itu melengkapi suara serikat pekerja lain yang sudah lebih dulu masuk ke meja Panja DPR.
Reporter Jecko Poetnaroeboen Editor: Wiratno MEDIAWARTANASIONAL.COM | MALUKU TENGGARA – Masyarakat kecamatan Kei besar utara timur Kabupaten MalukunTenggara,menyatakan sikap menolakn kehadiran warga ...
Reporter: Ilham Editor: Wiratno MEDIAWARTANASIONAL.COM | JAKARTA –Rabu, 9 April 2025 Pengurus Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) Daerah ...
Reporter : Jecko Poetnaroeboen Editor: Rukmana MEDIAWARTANASIONAL.COM| TUAL Polres Tual Polda Maluku kembali menunjukan keseriusannya dalam mendukung Program Food Estate ...
Reporter : Jecko Poetnaroeboen Editor: Wiratno MEDIAWARTANASIONAL.COM | MALUKU TENGGARA – Bentrok antar dua kelompok warga kembali terjadi di kabupaten Maluku ...