Redaksi
MEDIA WARTA NASIONAL | BEKASI – Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap pentingnya kesehatan mental dan anti-bullying di kalangan siswa, mahasiswa Universitas Pelita Bangsa, Cikarang, Kabupaten Bekasi yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) menginisiasi program literasi yang inovatif dan interaktif di SDN 01 dan SDN 02 Karangharja, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, pada Jum’at (8/8/2025) lalu. Kegiatan tersebut diikuti oleh puluhan siswa kelas 5 dan 6, dan difokuskan pada literasi sosial dan emosional.
Baca Juga:
Dalam keterangan persnya, mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pelita Bangsa, Rizma Ningsih Nur Hidayah mengatakan, “Program literasi ini tidak hanya berfokus pada kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga pada kemampuan memahami, mengelola emosi, dan menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain. Mahasiswa/i KKN memulai kegiatan dengan pemutaran video kartun edukasi tentang bullying, yang dikemas ringan dan mudah dipahami anak-anak. Video ini menyampaikan pesan yang jelas: bullying dapat menyakiti mental korban, dan setiap anak memiliki peran untuk menghentikannya,” Terang Rizma melalui selularnya, Sabtu (16/8/2025).
Setelah menonton video, suasana dibuat interaktif melalui game dan ice breaking oleh Master Ceremony (MC) handal mahasiswi UPH, Nasywa Ramadhanti Jantla. Permainan ini melatih fokus, kekompakan, dan menanamkan pesan stop bullying secara menyenangkan. Puncaknya adalah ice breaking lagu “Stop Bullying”, yang dinyanyikan bersama sambil bergerak mengikuti irama. Aktivitas ini membuat pesan anti-bullying mudah diingat karena dikaitkan dengan musik dan gerakan yang seru. Tutur Rizma Ningsih.
Yuliawati selaku pemateri, memaparkan singkat mengenai pentingnya kesehatan mental bagi anak-anak. Materi ini disampaikan dengan bahasa sederhana dan contoh sehari-hari agar mudah dipahami. “Kesehatan mental anak-anak sama pentingnya dengan prestasi akademik mereka. Kalau mentalnya sehat, mereka akan lebih percaya diri, berani mencoba hal baru, dan mampu berinteraksi dengan baik,” ungkap Yuliawati.
Andri Alfatani menambahkan, Program literasi ini berhasil menciptakan ruang aman bagi siswa untuk berekspresi dan berbagi pengalaman mereka terkait bullying. Beberapa anak mulai berani bercerita tentang pengalaman mereka, baik sebagai korban maupun saksi perundungan. Mahasiswa mendengarkan dengan penuh empati, memberi dukungan moral, dan menegaskan bahwa setiap anak berhak merasa aman di sekolah. Imbuhnya.
Aqila Fadia Haya berharap, program kerja ini tidak berhenti hanya di momen kegiatan KKN. Kami ingin benih keberanian untuk berbicara, saling memahami, dan saling menjaga terus tumbuh di hati para siswa. Semoga mereka tumbuh menjadi pribadi yang kuat, peduli pada sesama, dan tidak takut mencari pertolongan saat merasa terpuruk. Pungkas Aqila Fadia Haya.
Program literasi yang diinisiasi oleh mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pelita Harapan (UPH) Cikarang ini merupakan langkah yang tepat untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap pentingnya kesehatan mental dan anti-bullying di kalangan siswa. Dengan pendekatan yang inovatif dan interaktif, program ini berhasil menciptakan ruang aman bagi siswa untuk berekspresi dan berbagi pengalaman mereka. Dalam kegiatan tersebut, Koordinator Bidang Pendidikan Literasi dikomandoi Rafli Fauzi, Pemateri 1 oleh Yuliawati, Pemateri 2 Andri Alfani, serta Nasywa Ramadhanti Jatla sebagai MC di kegiatan tersebut.
Semoga program ini dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap kesehatan mental dan anti-bullying.