Redaksi
MEDIA WARTA NASIONAL | BEKASI – Rumah Sakit dr. Chasbullah tangani pasien yang melahirkan prematur dengan sangat profesional. Sesuai keterangan dalam surat rawat inap dari RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid merekam momen genting dua pasien perempuan yang berhadapan dengan risiko kelahiran prematur.
Kasus pertama, tertanggal 25 Juli 2025, mencatat nama Adeeva Satyani, bayi perempuan yang lahir melalui operasi sesar (SC) dengan berat badan lahir hanya 1.800 gram. Bayi ini lahir pada usia kehamilan 30 minggu. Catatan medis menyebut pola napasnya tidak efektif dengan saturasi oksigen sempat drop hingga 80 persen.
Tim medis memberikan bantuan oksigen nasal dan ventilasi CPAP dengan FiO₂ 25 persen. Diagnosis resmi Prematur, BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah). Perawatan intensif dilakukan, termasuk pemberian antibiotik dan obat suportif. Hingga surat ini dibuat, status perawatan masih berlanjut.
Baca Juga:
Kasus kedua, tertanggal 24 Juli 2025, melibatkan Andien Fitri Anisa, perempuan berusia 20 tahun yang sedang hamil anak pertama. Ia datang ke rumah sakit dengan usia kehamilan memasuki 31–32 minggu, namun didiagnosis mengalami oligohidramnion kondisi kekurangan air ketuban dan preeklamsia. Penanganan medis dilakukan melalui operasi sesar. Tim dokter juga mencatat tindakan transfusi cairan, pemberian obat pengontrol tekanan darah, dan pengobatan antibiotik.
Kedua kasus ini merupakan tantangan besar yang dihadapi tenaga medis dalam menangani kelahiran prematur di rumah sakit daerah. Di ruang bersalin dan ruang perinatologi RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid, Bekasi, detik-detik penyelamatan nyawa berlangsung senyap namun tegang antara tarikan napas pertama seorang bayi dan degup cemas sang ibu.
Akhirnya tim medis RS. dr. Chasbullah berhasil menyelamatkan nyawa sang bayi meski harus diinkubator selama kurang lebih 20 hari, Rabu 13/08/2025 bayi tersebut sudah bisa pulang, tak hanya nyawa sang bayi yang selamat, tim medis juga berhasil menyelamatkan nyawa sang ibu dalam proses persalinan tersebut.
Selain pelayanan yang maksimal RS. dr. Chasbullah tidak memberatkan pasien dalam hal pembayaran, pasien Andin (Ibu) dan Adevva (bayi) tersebut menggunakan jalur pembiayaan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).
Tentu hal ini membuat keluarga pasien terharu dan bahagia, Sunarto ayah dari Andin sangat bersyukur dan berterimakasih kepada RS. dr. Chasbullah.
“Saya ucapkan terimakasih yang tak terhingga atas bantuan dan layanan yang sangat baik dari RSUD dr. Chasbullah Kota Bekasi, terutama kepada tim medis dan penanggung jawab Jamkesda di RSUD yakni Pak Rafiq, karena bantuan dari beliau kami terbantu”, ungkap Sunarto dengan mata berkaca – kaca Kamis 14/08/2025 dirumahnya.
Ucapan terimakasih juga mengalir dari masyarakat Desa Satria Mekar yang mendengar bagaimana baiknya layanan RSUD Kota Bekasi terdebut.
Sebut saja Budi Ketua RT 05 RW 12, Satria Mekar, Tambun Utara, Bekasi, Ia sangat berterimakasih kepada pihak RSUD Kota Bekasi.
“Kami ucapkan terimakasih atas layanan dan bantuan RSUD dr. Chasbullah Kota Bekasi kepada warga kami, semoga tim medis dan seluruh jajaran Direksi serta manajemen diberikan kesehatan dan panjang umur”, tuturnya.
RSUD dr. Chasbullah dengan Dinas Kesehatan Kabupaten telah melayani masyarakat dengan baik dan profesional ini adalah potret pelayanan publik yang patut ditiru oleh daerah lain.