Oleh: Rukmana,S.Pd,I.,CPLA
MEDIA WARTA NASIONAL | BEKASI – Di sebuah malam yang tenang di ujung pekan, suasana di Kantor RT 13 RW 12, Desa Satria Mekar, Tambun Utara, Bekasi, terasa sedikit lebih khidmat dari biasanya. Pada Minggu, 8/06/2025, warga berkumpul menyaksikan momen yang bagi sebagian besar warga lebih dari sekadar formalitas: serah terima jabatan Ketua RT.
Baca Juga:
Kepala Desa Satria Mekar, Amben, datang langsung. Tak sendirian, Ia didampingi oleh Kepala Dusun III Ucok dan Ketua RW 12 Bahri juga pendamping setia Tuti bersama jajaran pengurus lainnya. Mereka duduk bersisian di gelaran karpet samping Masjid yang ditata rapi, menyimak jalannya acara yang berlangsung hangat dan sederhana.
Dalam sambutannya, Kades Amben menyelipkan janji yang membuat telinga peserta rapat sedikit lebih lebar. “Tahun ini, lapangan di RT 13 akan kami realisasikan. Kepada Ketua RT terpilih, mari kita bersinergi,” kata Amben, tegas.

Pernyataan itu langsung diamini oleh Ketua RW 12, Bahri. Dalam nada yang setengah menggugah, setengah mengingatkan, ia menambahkan, “Siapa pun yang menjadi Ketua RT, tidak akan bisa menjalankan programnya jika tidak didukung warganya. Pak Kades sudah berjanji bangun lapangan. Maka mari kita wujudkan bersama.”
Ketua RT terpilih, Sri Waluyo, yang angkat bicara tak lama kemudian, memilih nada yang lebih rendah hati. Ia tidak banyak menjanjikan hal baru. “Saya tidak menggantikan posisi Ketua RT lama. Saya hanya meneruskan apa yang belum terealisasi,” ucapnya, disambut anggukan dari beberapa warga.
Ketua RT sebelumnya, Yusran, duduk di barisan depan. Dalam sambutannya yang singkat, ia menyelipkan harapan, “Semoga Ketua RT yang baru bisa mewujudkan apa yang dulu belum sempat saya realisasikan.”
Setelah rangkaian sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi terbuka. Topik yang dibahas: pelayanan administrasi, akses kesehatan, hingga pembangunan lingkungan. Warga tampak antusias menyampaikan aspirasi, sesekali diselingi tawa kecil.
Sore itu, bukan hanya tongkat komando RT yang berpindah tangan. Tapi juga beban harapan, satu janji pembangunan lapangan, dan semangat gotong royong yang terus dicoba diwariskan dari satu pengurus ke pengurus berikutnya.