Oleh: Mustofa
Media Warta Nasional | Jakarta – Sejak beroperasinya Resto Apung Muara Angke Jakarta Utara selama empat tahun lalu, ternyata sudah banyak fasilitas resto apung yang rusak parah dan mengakibatkan sepinya pengunjung.
“Kerusakan terlihat pada bagian plafon dan enternit pada Resto Apung, dampaknya Sabtu malam dan Minggu malam yang biasa ramai kini sepi,” ungkap Hj.Cae, tenan Ikan bakar khas Makassar saat ditemui awak media online, kemarin.
Banyak pengunjung langganan ikan bakar khas Makassar yang membatalkan kunjungan ke Resto Apung hanya gara-gara Gazebo ditutup sementara karena eternit rusak dan hampir rubuh, sebut Cae seraya menambahkan, pelanggan ikan bakar sudah pesan untuk kulineran bersama keluarga, akhirnya membatalkan kunjungan karena Gazebo tutup.
Pemilik ikan bakar khas Makassar yang sudah puluhan tahun beroperasi di kawasan pelabuhan perikanan itu minta instansi terkait membantu menyelesaikan masalah Gazebo agar dibuka lagi untuk pelanggan yang mau kulineran berbagai hidangan hasil laut.
Sementara terpisah Ketua Koordinator Pengelolaan Resto Apung Sementara, Mujiono yang ditemui awak media online menyatakan, Gazebo ditutup atas saran pihak UP3 (Unit Pengelola Pelabuhan Perikanan) Muara Angke, untuk mencegah terjadi perselisihan para tenan ikan bakar yang hendak menyewa Gazebo untuk pelanggan mereka.
Sebenarnya masih ada 2 dari 7 Gazebo yang layak dibuka, namun jika pengunjung ramai maka akan terjadi kericuhan sesama tenan yang punya langganan untuk menyewa ruangan privasi tersebut.
Ketika ditanya kenapa tidak segera diperbaiki 5 unit Gazebo yang rusak tersebut, Mujiono beralasan sampai saat ini dia tidak tau apa masih ada dana operasional Resto Apung yang dibayar senilai Rp 1.500.000/bulan oleh 29 tenan ikan bakar dan otak-otak.
“Bendahara yang ditunjuk mengelola keuangan dari tenan ikan bakar dan otak-otak juga tidak pernah laporan kepada Ketua Koordinator Pengelolaan Resto Apung Sementara, ucap Mujiono sambil minta, BPAD DKJ Jakarta secepatnya mencari pihak ketiga untuk mengelola Resto Apung secara profesional dan menguntungkan para tenan ikan bakar dan otak-otak.
Kepala UP3 Muara Angke, Mahad saat dihubungi awak media online sedang cuti tidak masuk kantor. (zahari/mustafa)