Oleh: Merri
Media Warta Nasional | Sidoarjo – Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sidoarjo merilis APBN tengah Triwulan II.Bertempat di Hotel Aston Sidoarjo, Kamis, (13/6/2024), realisasi penerimaan dan belanja di Kabupaten Sidoarjo, sampai dengan akhir Mei 2024 tetap optimis dengan tergambar tumbuhnya penerimaan pajak penghasilan, pajak lainnya, pajak perdagangan internsional dan PNBP, serta tumbuhnya realisasi belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah.
Dihadapan puluhan undangan, ASN, pegawai dan karyawan dalam paparannya, Anang Dwie Kurniawan, Pelaksana Harian Kepala KPPN Sidoarjo, menyampaikan, disisi penerimaan sampai dengan akhir Mei 2024 di wilayah Kabupaten Sidoarjo.
Sumber penerimaan perpajakan itu sendiri terdiri dari pajak penghasilan sebesar Rp2.700,46M (milliar )tumbuh 14,30% (yoy), pajak lainnya sebesar Rp22,52M tumbuh 12,74% (yoy), pajak perdagangan internasional sebesar Rp134,72M tumbuh 5,11% (yoy) dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
“Sedangkan pada penerimaan Pajak Pertambahan Nilai(PPN) sebesar Rp1.782,99M mengalami kontraksi -9,29% (yoy) dan penerimaan cukai sebesar Rp2.213,67M terkontraksi -10,86% (yoy) pada periode yang sama pada tahun lalu,” jelas Anang Dwie.
Anang Dwie menambahkan, untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sampai dengan akhir Mei 2024, terdiri dari penerimaan PNBP lainnya sebesar Rp171,26M tumbuh 1,79% (yoy) dari periode yang sama pada tahun sebelumnya dengan capaian 122,66% dari target.
Sedangkan penerimaan dari BLU Rp28,77M tumbuh 9,29% (yoy) dari periode yang sama pada tahun sebelumnya dengan capaian 56,69% dari target.
Pada sisi belanja sampai dengan akhir Mei 2024, realisasi belanja pemerintah pusat lebih tinggi dari periode yang sama pada tahun 2023 yang terealisasi sebesar Rp1.696,23M.
Pada akhir Mei 2024 telah terealisasi sebesar Rp2.189,43M, tumbuh 29,08% (yoy), yang meliputi belanja pegawai Rp1.433,92M tumbuh 21,69% (yoy), belanja barang Rp420,69M tumbuh 5,89%, belanja modal Rp334,80M tumbuh 177,60% (yoy) sedangkan belanja sosial Rp0,0108M terkontraksi -6,52% (yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya.
“Transfer ke daerah, yang telah disalurkan sampai dengan akhir Mei 2024 sebesar Rp1.064,14M (43,29%), yang terdiri dari : Penyaluran Dana Bagi Hasil sebesar Rp41,63M terkontraksi -15,68 (yoy), Dana Alokasi Umum sebesar Rp618,44M tumbuh 20,11% (yoy).
Dana Alokasi Khusus Non Fisik sebesar Rp226,67M tumbuh 2,59% dan Dana Desa sebesar Rp177,39M tumbuh 25,58%. Berbekal sampai dengan akhir Mei 2024 surplus Rp3.800,72M, maka dana APBN sampai dengan memasuki akhir Triwulan II 2024 di Kabupaten Sidoarjo masih tetap optimis,”tutupnya.