Oleh: Redaksi
Media Warta Nasional | Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Forum Asistensi Media Nasional atau ASMEN menggelar Pelatihan Jurnalistik untuk Indonesia Raya di tingkat Pimpinan Wilayah (DPW) Provinsi DKI, dalam rangka meningkatkan kapasitas SDM bagi wartawan dalam melaksanakan tugas jurnalistiknya.
Pelatihan jurnalistik tersebut diikuti oleh 30 peserta perwakilan ASMEN Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) se-provinsi DKI Jakarta.
Acara berlangsung selama enam jam di Kantor Operasional Asmen di Jalan Kemang Raya, Jati Cempaka, Pondokgede, Kota Bekasi, dimulai pukul 10.00 WIB hingga 15.30 WIB, Sabtu 27 April 2024.
Kegiatan pembukaan pelatihan dibuka secara resmi oleh Suparman, S.Pd.i., M.M selaku Dewan Pembina DPP Forum ASMEN.
Mengusung tema “Pelatihan Jurnalistik Untuk Indonesia Raya”, Suparman menyatakan apresiasi terhadap acara pelatihan tersebut yang bertujuan meningkatkan kapasitas dan SDM bagi wartawan menjadi lebih profesional.
Suparman menambahkan, agar pelatihan ini dapat memberikan kontribusi sehingga penulisan berita sesuai dengan kode etik jurnalistik atau kaidah penulisan berita yang baik dan benar.
“Saya berharap agar Diklat ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan khususnya bagi wartawan yang perusahaannya berada di bawah naungan ASMEN, sehingga dapat meningkatkan semangat serta sumber daya manusia di dalam pelatihan ini,” kata Suparman.
Sementara itu, Waketum Asmen, Syamsul Huda, menjelaskan sejarah singkat Forum AsMEN, yang merupakan rumah bagi sejumlah perusahaan media massa.
Syamsul Huda juga berharap bahwa melalui pelatihan ini, para calon wartawan dapat belajar menulis berita serta mengelola media online untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM sebagai wartawan.
Adapun pemateri yang mengisi materi Pelatihan adalah M. Hatta Tahir, Pemimpin redaksi media ceritanews, Pemimpin umum Media Inpopedia sekaligus Kadiv Litbang AsMEN, dan Ari Kusumadi Susila, tokoh jurnalis warga media analisnews dan selebritinews.
Materi pertama disampaikan oleh M. Hatta Tahir tentang Dasar-dasar jurnalistik. Sedangkan Ari Kusumadi Susila menyampaikan materi tentang teknis penerbitan berita/publishing.
Menurut Hatta Jurnalistik merupakan kegiatan mengolah dan menyebarkan informasi kepada masyarakat luas dengan nilai berita yang sesuai dengan fakta dan akurat.
“Dalam melakukan reportase penulisan informasi, seorang jurnalis harus menggunakan prinsip 5W+1H (What, Who, When, Where, Why and How), dengan sumber dan narasumber yang jelas, dapat dipertanggungjawabkan dan berimbang,” ujar Hatta.
Hatta juga menekankan bahwa pelatihan ini adalah dasar bagi mereka yang ingin memahami lebih dalam tentang dunia jurnalistik.
“Materi ini hanya tentang dasar untuk memahami dan mengenal jurnalistik. Saya berharap peserta sering membaca untuk merencanakan apa yang harus dilakukan dalam peliputan, sehingga tulisan yang dihasilkan nantinya memiliki bobot dan mutu yang baik,” harap Hatta.
Materi kedua mengenai teknis penerbitan berita/publishing, Ari Kusumadi Susila menjelaskan bahwa ada 3 poin utama yang harus diperhatikan oleh seorang editor saat mempublikasikan berita, yaitu memahami IT dan website, teknik penerbitan gambar, cara menyunting berita, dan memahami akun websitenya.
Lebih lanjut, Ari memberikan praktik langsung kepada peserta Diklat tentang cara penerbitan berita yang baik dan benar, sehingga berita yang dipublikasikan memiliki daya tarik yang tinggi.
Tanggapan salah seorang peserta pelatihan yang juga wartawan yang tergabung dalam Forum AsMEN, Putra, menyatakan,“ acaranya cukup seru dan ilmunya sangat bermanfaat bagi kami sebagai wartawan, agar bisa lebih memahami tentang materi dasar-dasar jurnalistik dan juga penulisan beritanya baik dan benar,” tandasnya.