Ketum HIPNUSA Konsolidasi Dengan Relasi Rumuskan Akademi Bisnis

Rukmana MWN

Oleh : Redaksi
MEDIA WARTA NASIONAL | SEMARANG – Di tengah meningkatnya kebutuhan hunian rakyat dan keterbatasan sistem yang selama ini berjalan, lahirlah sebuah pendekatan baru yang mulai mencuri perhatian para pemerhati perumahan: kolaborasi ABCG (Academics Business Community Government) sebuah model yang menggabungkan kekuatan empat sektor untuk menghasilkan solusi perumahan yang lebih manusiawi, berkelanjutan, dan berbasis komunitas.
Di balik berkembangnya gagasan ini, hadir tiga tokoh dengan latar belakang berbeda namun memiliki semangat yang sama: M. Aditya Prabowo, Dr. Ing. Asnawi Manaf, dan Agung Novianto. Mereka bukan sekadar pemikir, melainkan penggerak yang mencoba menyatukan dunia akademik, organisasi masyarakat, inovator komunitas, sektor bisnis, hingga instansi pemerinta1h dalam satu ruang dialog. Tujuannya jelas: membangun visi baru hunian rakyat.
M. Aditya Prabowo: Mengangkat Suara Komunitas ke Meja Kebijakan
Dalam perbincangan perumahan Indonesia, suara komunitas sering kali tenggelam. Di sinilah posisi M. Aditya Prabowo menjadi penting. Sebagai tokoh organisasi masyarakat, Ia hadir sebagai juru bicara kebutuhan nyata di lapangan.
Ia aktif membangun komunikasi antara komunitas, perguruan tinggi, pelaku usaha, dan para pemegang kebijakan. Bagi M. Aditya, pembangunan perumahan bukan dimulai dari gambar, tetapi dari aspirasi warga.
“Saya mempunyai Visi : menjadikan komunitas bukan sekadar penerima manfaat, tetapi mitra utama dalam perencanaan dalam pengembangan kawasan hunian”, ujar Aditya kepada Rukmana, S.Pd,I.,C.Pla., Pemred mediawartanasional.com Sabu 22/11/2025.
Dr. Ing. Asnawi Manaf: Menjembatani Ilmu Teknik dan Realitas Sosial
Jika M. Aditya berbicara dari sisi komunitas, Dr. Ing. Asnawi Manaf menghadirkan kekuatan riset dan analisis akademik. Dengan latar belakang teknik dan tata ruang, ia menawarkan pendekatan ilmiah yang memperkuat gagasan hunian berbasis komunitas.
“Solusi perumahan ideal harus menggabungkan tiga elemen: teknologi yang tepat, lingkungan yang sehat, dan masyarakat yang terlibat”, tutur Asnawi singkat.
Ia (Asnawi) menekankan pentingnya model partisipatif berbasis data dan mendorong agar kampus tidak hanya menghasilkan teori, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan masyarakat.
Agung Novianto: Inovator Komunitas dan Pemantik Co-Creation
Melalui inisiatif seperti CIJI, Agung Novianto menjadi figur penting dalam mendorong co-creation proses merancang lingkungan hunian secara bersama antara warga, akademisi, pemerintah, dan pelaku usaha.
Bagi Agung, perumahan bukan hanya urusan bangunan, tetapi tentang merajut relasi sosial dalam satu ruang hidup. Ia memperjuangkan model perumahan yang dirancang, dibangun, dan dikelola dengan keterlibatan aktif komunitas.
Dengan memanfaatkan inovasi sosial, Ia membantu membuka jalan bagi kolaborasi lintas sektor sehingga kebutuhan warga dapat dipahami lebih baik dan dijawab secara lebih efektif.
Sinergi Tiga Tokoh: ABCG yang Bergerak
Pendekatan ABCG sering hadir dalam forum akademis dan perumahan global. Namun melalui tiga tokoh ini, konsep tersebut mulai berubah menjadi gerakan nyata.
Mereka menunjukkan bahwa: Akademisi dapat bekerja langsung dengan komunitas. Organisasi masyarakat mampu menjadi penghubung kebijakan. Inisiatif komunitas dapat menarik pelaku usaha dan pemerintah untuk terlibat. Inilah kekuatan kolaborasi: menyatukan kepakaran, sumber daya, kreativitas, dan aspirasi dalam satu visi bersama.
Mengapa Gagasan Ini Penting Hari Ini? Backlog perumahan tinggi membutuhkan pendekatan multipihak. Masyarakat semakin ingin berperan dalam menentukan lingkungan tempat tinggalnya.Inovasi sosial diperlukan di era urbanisasi cepat. Model kolaboratif lebih adaptif dan berkelanjutan.
Model ABCG mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun hunian yang tidak hanya layak, tetapi juga mencerminkan kebutuhan dan identitas komunitas.
Penutup: Tiga Tokoh, Satu Arah Perubahan M. Aditya Prabowo, Dr. Ing. Asnawi Manaf, dan Agung Novianto datang dari jalur berbeda organisasi, akademik, dan komunitas namun mereka bertemu pada satu titik: membangun perumahan yang lebih manusiawi melalui kolaborasi.
Gagasan mereka tidak hanya menjawab tantangan hunian rakyat saat ini, tetapi juga menawarkan paradigma baru: hunian yang dirancang bersama, dibangun bersama, dan dikelola bersama. Pendekatan ABCG yang mereka dorong menjanjikan masa depan perumahan Indonesia yang lebih inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.

Berita Populer

Warta Daerah

Ulukyanan : Masyarakat Menolak Transmigrasi di Kecamatan Kei Besar Utara Timur

Reporter Jecko Poetnaroeboen Editor: Wiratno MEDIAWARTANASIONAL.COM | MALUKU TENGGARA – Masyarakat kecamatan Kei besar utara timur Kabupaten MalukunTenggara,menyatakan sikap menolakn kehadiran warga ...

Warta Daerah

Pelantikan Pengurus PWI Laskar Sabilillah DK Jakarta Resmi Digelar

Reporter: Ilham Editor: Wiratno MEDIAWARTANASIONAL.COM | JAKARTA –Rabu, 9 April 2025 Pengurus Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) Daerah ...

Warta Daerah

Masyarakat Desa Banda Ely Kecewa, Dua Proyek Di SMP Alhilaal Yang Terbengkalai

Reporter : Jecko Poetnaroeboen Editor: Wiratno    MEDIA WARTA NASIONAL | MALUKU TENGGARA – Masyarakat ohoi/desa Banda Ely Kecamatan Kei besar ...

Warta Daerah

Sukseskan Program Asta Cita Presiden Dan Wapres RI

Reporter : Jecko Poetnaroeboen Editor: Rukmana MEDIAWARTANASIONAL.COM| TUAL Polres Tual Polda Maluku kembali menunjukan keseriusannya dalam mendukung Program Food Estate ...

Warta DaerahWarta Ekonomi

Peresmian Kantor Cabang Baru KSP Parodana Artha Solution 

Reporter: Rigson Editor: Rukmana MEDIAWARTANASIONAL.COM – BEKASI – Ketua KSP Parodana Artha Solution, Robinsar Nainggolan, resmi membuka Kantor Cabang baru ...

Warta Daerah

Bentrok Antar Warga di Maluku Tenggara Puluhan Korban Luka dan Dua Tewas

Reporter : Jecko Poetnaroeboen Editor: Wiratno MEDIAWARTANASIONAL.COM | MALUKU TENGGARA – Bentrok antar dua kelompok warga kembali terjadi di kabupaten Maluku ...