Oleh : Redaksi
MEDIA WARTA NASIONAL | BEKASI – Anggota DPR RI Komisi IX, Obon Tabroni, S.E., kembali turun ke daerah pemilihan untuk menggelar sosialisasi program Jaminan Sosial melalui BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Kegiatan berlangsung di Gedung Serbaguna Kecamatan Tambun Utara, Rabu (19/11/2025), dan dihadiri berbagai unsur masyarakat.
Baca Juga:
Acara ini dihadiri Camat Tambun Utara, Najmudin, S.Ag., M.Ling., para kader Posyandu, Karang Taruna, serta warga dari sejumlah desa di Tambun Utara. Kehadiran lintas elemen ini memperlihatkan besarnya perhatian masyarakat terhadap program jaminan sosial negara.
Masyarakat Butuh Edukasi BPJS
Dalam sambutan pembuka, Camat Najmudin menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya sosialisasi tersebut.
“Dengan acara ini masyarakat akan teredukasi terkait apa dan bagaimana BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya. Ia menekankan bahwa pemahaman masyarakat tentang hak dan kewajiban dalam program jaminan sosial masih perlu ditingkatkan.
Obon Tabroni Tekankan Urgensi Kepesertaan BPJS
Obon Tabroni dalam pemaparannya menegaskan bahwa isu kesehatan dan ketenagakerjaan dan bahaya narkotika merupakan tugas utama Komisi IX. Karena itu, sosialisasi BPJS dan bahaya obat – obtan ilegal seperti Eximer dan Tremadol menjadi prioritas dalam setiap kunjungan kerjanya.
“Sebagai anggota DPR RI Komisi IX, tupoksi saya adalah tentang kesehatan dan ketenagakerjaan. Dalam setiap kesempatan saya selalu mengingatkan akan pentingnya memiliki BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan serta bahayanya obat Eksimer dan Tremadol bagi masyarakat, kita harus kompak untuk menutup toko – toko obat yang menjual Eksimer dan Tremadol”, tegas Obon.
Ia juga menjelaskan secara rinci mengenai program Jaminan Kematian (JKM) yang disediakan BPJS Ketenagakerjaan. Program ini memberikan santunan kepada ahli waris kepala keluarga dengan iuran yang sangat terjangkau.
“Jaminan kematian ini memberikan santunan kepada ahli waris istri atau anak dan iurannya hanya Rp16.800. Ini lebih kecil dari harga sebungkus rokok,” tegasnya.
Ia menambahkan, saya juga ikut mengawasi program makan bergizi gratis (MBG) di Badan Gizi Nasional (BGN), kalau saya Presidennya, tidak akan membuat program MBG ribet ngurusnya, tetapi pak Prabowo berkomitmen untuk merealisasikan program MBG ini dan kita semua harus mendukung karena yang paling penting harus dibangun adalah sumber daya manusianya, kita berharap yang mendapat MBG tidak hanya anak – anak sekolah, tetapi ibu – ibu hamil juga mendapatkan MBG, terangnya.
Masih menurut Obon, Iq orang Indonesia dibawah Vietnam , program MBG ini adalah upaya untuk membangun SDM Indonesia agar dapat bersaing dengan negara lain.
Inisiatif Yayasan untuk Pengabdian Berkelanjutan
Di hadapan peserta, Obon turut menyampaikan rencana pendirian sebuah yayasan yang bergerak di bidang penghijauan, kesehatan, penanggulangan narkotika, dan bencana alam.
“Mengapa saya harus mendirikan yayasan? Karena saya ingin setelah saya meninggal, masih tetap ada orang yang peduli pada kesehatan, narkotika, penghijauan, dan bencana. Dengan yayasan inilah empat hal penting tadi akan mendapatkan bantuan,” jelasnya.
Pernyataan tersebut menunjukkan adanya komitmen jangka panjang untuk memastikan isu-isu sosial tetap mendapat perhatian, bahkan di luar masa tugas politik.
BPJS: Perlindungan untuk Seluruh Lapisan Masyarakat
Sosialisasi ini juga menghadirkan Wira, Kepala Cabang BPJS Purwakarta, yang memberikan penjelasan teknis dan manfaat program BPJS bagi masyarakat.
Menurut Wira, BPJS bukan hanya untuk pekerja formal, tetapi juga bagi kelompok rentan seperti tukang ojek, petani, dan buruh harian.
“Dengan program ini, pemerintah membantu seluruh lapisan masyarakat mendapatkan jaminan kematian, jaminan kesehatan, dan jaminan ketenagakerjaan. Oleh karena itu, mari kita daftarkan diri kita ke BPJS,” imbaunya.
Sosialisasi ditutup dengan peresmian Yayasan Amakita Lestari Indonesia sebagai yayasan yang bergerak dibidang sosial dan didirikan oleh Obon Tabroni.















