MEDIA WARTA NASIONAL | JAKARTA – Novita Sari Yahya seorang tokoh perempuan Indonesia yang dikenal sebagai dokter, penulis, peneliti, aktivis literasi, dan pemimpin dalam dunia pageant internasional menghubungi redaksi guna menyampaikan apa yang menjadi tujuannya.
Novita adalah tokoh perempuan Indonesia yang memiliki berbagai peran publik dan mencakup pendidikan, budaya, pemberdayaan perempuan, serta pengembangan generasi muda melalui literasi dan karya sastra.

Baca Juga:
Profil Singkat Nama: Dr. Novita Sari Yahya Asal: Padang, Sumatera Barat, IndonesiaUsia: Sekitar 52 tahun Profesi: Dokter, penulis, peneliti, guru SMK Kesehatan dan dosen kebidanan, aktivis pendidikan dan pemberdayaan perempuan.
Penulis dan Aktivis Literasi
Novita diketahui aktif menulis dan telah menerbitkan sejumlah buku yang berfokus pada sastra, kebangsaan, dan pengembangan diri, seperti Padusi: Alam Takambang Jadi Guru, Novita & Kebangsaan, dan Self Love: Rumah Perlindungan Diri. Ia juga sering mempromosikan pentingnya literasi sastra, sejarah, dan filsafat sebagai fondasi pendidikan tinggi untuk membentuk generasi yang empatik dan kritis. Hasil penjualan bukunya didedikasikan untuk kegiatan sosial seperti pustaka keliling, panti asuhan, dan pendidikan keluarga.
Pengaruh di Dunia Pageant Internasional
Selain di bidang sastra, Novita dikenal sebagai National Director Indonesia untuk berbagai ajang kecantikan internasional, termasuk Miss Elite Global dan Mrs Gaia World, di mana ia memimpin delegasi Indonesia dan memperkenalkan konsep budaya serta nilai-nilai positif Indonesia di panggung global.
Menurut Novita, kini Ia sedang merintis sebuah pergerakan di bidang pageant dengan konsep ketimuran yang diberi nama Zamrud Khatulistiwa yang secara resmi menegaskan komitmennya dalam mentransformasi standar seleksi representasi nasional.
Alih-alih terjebak dalam paradigma kompetisi estetika konvensional, ajang ini memosisikan diri sebagai instrumen pembentukan manusia Indonesia yang memiliki koherensi antara nalar, afeksi, dan perilaku, yang berakar kuat pada nilai-nilai luhur kebudayaan nasional.
Menolak Artifisialitas melalui Seleksi Berlapis
Novita mengatakan, “Manajemen Zamrud Khatulistiwa menolak terhadap pendekatan instan dan pencitraan artifisial. Proses kurasi kandidat dilakukan melalui mekanisme berlapis yang dirancang secara saintifik untuk membedah kedalaman kepribadian peserta dalam koridor etika. Melalui pendekatan ini, segala bentuk manipulasi karakter dan diskrepansi antara citra publik dan realitas pribadi diharapkan dapat teridentifikasi secara natural”, tuturnya.
Tahapan awal dimulai dengan penetrasi ke institusi pendidikan tinggi di berbagai wilayah Indonesia. Pemilihan kampus sebagai episentrum penjaringan didasari oleh peran strategis akademisi sebagai pusat pengembangan nalar kritis dan kesadaran sosial. Sebagai instrumen seleksi awal, penyelenggaraan lomba kebaya dan penggunaan jas bukan sekadar ajang peragaan busana, melainkan refleksi atas pemahaman kandidat terhadap filosofi kesantunan dan identitas kultural bangsa.
Parameter Klinis dan Psikologis yang Kontekstual
Dalam upaya menjamin kualitas representasi, setiap kandidat diwajibkan menjalani skrining ketat yang mencakup uji toksikologi (narkoba dan alkohol) serta evaluasi psikologis bertingkat. Meskipun Psikotes dan uji IQ tetap diimplementasikan, Zamrud Khatulistiwa memberikan penekanan khusus pada kecerdasan berbasis kebudayaan (Cultural Intelligence) yang relevan dengan konteks keindonesiaan.
Standar etik yang rigid juga diberlakukan, meliputi:
Integritas Fisik: Larangan terhadap prosedur bedah plastik untuk tujuan estetika demi menjaga autentisitas.
Rekam Jejak Moral: Kewajiban menjaga reputasi publik dan perilaku pribadi yang selaras dengan martabat bangsa.
Kedaulatan Budaya: Dalam kancah internasional, Zamrud Khatulistiwa secara tegas mengganti penggunaan bikini dengan burkini sebagai bentuk penghormatan terhadap identitas mayoritas dan prinsip kesopanan nasional tanpa mereduksi kualitas kompetisi.
“Orientasi utama ajang ini bukan terletak pada perolehan gelar semata, melainkan pada proses pembentukan subjek hukum yang bertanggung jawab secara sosial. Guna mencapai tujuan tersebut, Zamrud Khatulistiwa menjalin kemitraan strategis dengan berbagai organisasi kepemudaan, organisasi perempuan, dan lintas perguruan tinggi untuk memastikan keterwakilan yang inklusif”, jelasnya.
Sebagai bentuk transparansi dan mitigasi risiko informasi, penyelenggara menegaskan bahwa seluruh korespondensi resmi, baik terkait pendaftaran, kemitraan sponsor, maupun koordinasi Regional Director, hanya dilakukan melalui kanal komunikasi tunggal.
Informasi Kontak Resmi:
-
WhatsApp: +62 889-5540-226
Segala bentuk komunikasi di luar saluran resmi tersebut dinyatakan tidak menjadi tanggung jawab organisasi. Melalui standardisasi ini, Zamrud Khatulistiwa optimistis dapat melahirkan duta bangsa yang tidak hanya kompetitif secara global, tetapi juga memiliki integritas karakter yang tidak terkompromi.



















