Oleh: Hariyanti
Media Warta Nasional | Tolitoli – Ketua LSM Bumi Bakti, Ahmad Bombang, menyoroti pekerjaan jalan yang sedang dilakukan oleh PT Anughrah Karya Agra Sentosa (Akas )di wilayah Kecamatan Lampasio, khususnya di jalan Bambuan dan pendakian Pangi.
Dalam pernyataannya, Ahmad mengungkapkan bahwa proyek yang dikerjakan oleh PT Akas dinilai jauh dari profesionalisme, bahkan berpotensi merugikan masyarakat pengguna jalan.
Baca Juga:
Ahmad menyoroti kondisi jalan di Bambuan yang hingga kini masih dipenuhi lumpur, menyulitkan kendaraan yang melintas, serta pendakian jalan Pangi sering terjadi kecelakaan di area pendakian Pangi akibat pengerjaan yang dianggap amburadul.
“Jalan ini sangat penting bagi masyarakat setempat, tetapi dengan kondisi penuh lumpur dan ketidak profesionalan dalam pengerjaannya, pengguna jalan sangat dirugikan,” ungkap Ahmad Selasa 22/10/2024.
Tidak hanya masalah lumpur dan kecelakaan, Ahmad Bimbang juga mencurigai adanya penyimpangan dalam penggunaan material. PT Akas diduga menggunakan batu hasil kerukan gunung dari pelebaran jalan sebagai bahan pasangan batu, yang dinilai tidak sesuai dengan spesifikasi yang seharusnya. “Material yang digunakan tampaknya tidak memenuhi standar. Ini jelas tidak akan bertahan lama dan bisa menyebabkan kerusakan lebih lanjut, terutama saat terjadi banjir,” tambahnya.
Ahmad meminta agar Aparat Penegak Hukum (APH) segera turun langsung dan melakukan investigasi terhadap proyek ini. Menurutnya, temuan di lapangan menunjukkan adanya potensi pelanggaran yang bisa merugikan negara dan masyarakat. Untuk itu kami mendesak APH untuk segera melakukan penyelidikan agar proyek ini sesuai dengan standar dan kualitas yang diharapkan,” tegasnya.
Proyek jalan ini sangat penting bagi kelancaran transportasi di wilayah tersebut, namun jika dikerjakan tanpa mematuhi standar dan spesifikasi, dampak negatifnya akan dirasakan oleh masyarakat dalam jangka panjang. Ahmad menekankan pentingnya pengawasan ketat agar pekerjaan ini bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, bukan justru menjadi sumber masalah.
