Oleh: Harianti
Media Warta Nasional | Tolitoli – Kepala dinas perdangangan Kabupaten Tolitoli provinsi Sulawesi Tengah Lely Isol SH., mengatakan, Menghadapi lonjakan harga sembako yang pesat menjelang bulan suci Ramadan, Dinas Perdagangan Tolitoli bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) setempat mengambil langkah proaktif dengan menggelar pasar murah di sepuluh kecamatan.
Kepala Dinas Perdagangan Tolitoli, Lely Isol SH, saat dikonfirmasi diruang kerjanya 5/03/24 mengatakan bahwa; “lonjakan harga sembako seperti telur, cabe beras dan lain lainnya telah menjadi keluhan masyarakat di pasaran”, ungkapnya.
Baca Juga:
Lebih jauh Lely menerangkan, “dengan adanya kenaikan harga sembako dan barang lainnya kami melakukan monitoring dan turun ke pasar untuk sidak ke pasar guna mengatasi lonjakan harga telur yang mencapai 65 ribu rupiah dalam waktu singkat, serta kenaikan harga cabe, beras yang dirasakan oleh masyarakat,” katanya.
Masih menurut Lely, “peningkatan harga sembako ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk transportasi dan harga pembelian dari petani yang tinggi. Namun, dia menegaskan bahwa pihak dinas tidak dapat menekan pedagang untuk menstabilkan harga”.
Sebagai upaya untuk membantu masyarakat, dalam waktu dekat, dinas perdagangan bersama Bulog akan menggelar pasar murah di 10 kecamatan. “Rencananya, pasar murah ini akan dilaksanakan satu minggu dua kali di awal bulan puasa.
Lely juga menyatakan bahwa kerjasama dengan pihak lain dan adanya pasar murah diharapkan dapat membantu masyarakat menghadapi lonjakan harga sembako.unkap kadis Lely “Tahun lalu, kami telah bekerja sama dengan perbankan, jaksa, polisi, dan TNI dalam penanganan masalah serupa, dan hasilnya cukup signifikan,” terangnya.
Diharapkan, langkah-langkah ini dapat memberikan solusi yang efektif dalam mengatasi masalah kenaikan harga sembako serta meringankan beban masyarakat Tolitoli menjelang bulan suci Ramadan.
