Oleh: Harianti
Media Warta Nasional | TOLITOLI – Debat publik keempat calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Tolitoli yang digelar di Gedung Maramba Tolitoli Jum’at 15/11/2024 ini dihadiri oleh empat pasangan kandidat yang memaparkan visi dan misi mereka di para tamu undangan serta depan pendukung masing-masing. Suasana debat dipenuhi antusiasme, dengan sorak-sorai pendukung mengiringi jalannya acara.
Namun, usai debat, situasi berubah ketika terjadi sebuah insiden yang memicu kericuhan. Ketua KPU Kabupaten Tolitoli, Junaedi saat dikonfirmasi, menyatakan belum mengetahui penyebab pasti insiden tersebut, namun menduga suasana panas itu dipicu oleh sorak-sorai pendukung yang semakin intens.
“Kami tidak tahu penyebab kercuhan antar pendukung paslon mungkin para pendukung tersulut emosinya karena masing – masing kubu saling menyoraki”, ujar Juanedi kepada awak media.
Aparat keamanan dari kepolisian, TNI AD, dan TNI AL yang berjaga di lokasi dengan sigap mengendalikan situasi. Berkat koordinasi yang cepat, para kandidat berhasil diamankan dan meninggalkan lokasi dengan kendaraan masing-masing tanpa insiden lebih lanjut.
Wakapolres Tolitoli, Kompol Alfius Parngi, saat diwawancarai usai kejadian, menyatakan belum siap memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui pemicu dan detail kejadian tersebut.
Debat publik keempat ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi para kandidat untuk menunjukkan komitmen mereka terhadap masyarakat Kabupaten Tolitoli. Insiden yang terjadi di akhir acara menjadi catatan penting bagi semua pihak untuk menjaga suasana pemilu yang damai dan kondusif.