KDM Menilai Penerapan Sistim Zonasi Bisa Manghambat Akses Pendidikan

Rukmana MWN

Reporter: Jeshica

Editor: Wiratno

MEDIA WARTA NASIONAL | DEPOK – Di hadapan ribuan warga masyarakat Kota Depok yang hadir, Gubernur Jawa Barat (Jabar), Kang Dedi Mulyadi (KDM) menyampaikan saat acara Abdi Nagri Nganjang ka Warga di Lapangan Irekap, Gubernur menegaskan, pendidikan merupakan hak setiap warga negara. Oleh karena itu, ia meminta Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar untuk segera menerbitkan Surat Edaran (SE) yang menjamin akses pendidikan bagi seluruh anak tanpa hambatan administratif, seperti kepemilikan Kartu Keluarga (KK). Sabtu, (05/07/25)

“Pak Sekda, bikin surat edaran ya. Ini problem di mana-mana. Sekolah itu hak setiap keluarga. Tidak mesti anak-anak masuk sekolah harus ada KK,” tutur Kang Dedi Mulyadi atau KDM di hadapan masyarakat dan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dan legislatif.

KDM mengungkapkan keprihatinannya terhadap banyaknya anak yang tidak bisa mengakses pendidikan karena terkendala dokumen kependudukan.

Menurutnya, jika seorang anak telah lama tinggal di suatu wilayah, maka domisilinya seharusnya bisa diakui, meskipun belum tercatat secara administratif.

“Tujuan dibikin KK itu untuk domisili. Tapi kalau dia sudah lama tinggal di situ dan tidak punya KK, itu bisa diverifikasi. RT cukup yang menjelaskan,” ungkapnya.

KDM juga menyoroti kebijakan sistem zonasi dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), terutama di jenjang Sekolah Dasar (SD) yang kini mengalami penurunan jumlah siswa.

KDM juga menilai, penerapan zonasi di SD tidak lagi relevan, justru bisa menghambat akses pendidikan.

“Kalau SD kekurangan siswa, menurut saya tidak mesti lagi menggunakan akses zonasi. Banyak anak akhirnya tidak bisa sekolah gara-gara tidak punya asas domisili,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengkritik rumitnya alur SPMB yang membuat orang tua murid harus berpindah jalur pendaftaran dari zonasi ke afirmasi, lalu ke jalur prestasi tanpa kepastian.

“Sekarang juga sebetulnya bikin pusing, jujur saja. Di zonasi nggak diterima, pindah ke afirmasi, lalu ke prestasi. Muter-muter. Rakyat mau sekolah saja jadi repot,” ucapya.

KDM berharap Pemerintah Provinsi Jabar bisa mengambil keputusan yang tegas dan cepat dalam proses penerimaan siswa baru. Menurutnya, proses seleksi harus adil, transparan, dan tidak menyulitkan masyarakat.

“Kalau sudah tahu jumlah siswa yang dibutuhkan sekian, ya langsung diputuskan saja. Jangan sampai orang tua murid bolak-balik tanpa kepastian,” tandasnya.

Berita Populer

Warta Daerah

Ulukyanan : Masyarakat Menolak Transmigrasi di Kecamatan Kei Besar Utara Timur

Reporter Jecko Poetnaroeboen Editor: Wiratno MEDIAWARTANASIONAL.COM | MALUKU TENGGARA – Masyarakat kecamatan Kei besar utara timur Kabupaten MalukunTenggara,menyatakan sikap menolakn kehadiran warga ...

Warta Daerah

Masyarakat Desa Banda Ely Kecewa, Dua Proyek Di SMP Alhilaal Yang Terbengkalai

Reporter : Jecko Poetnaroeboen Editor: Wiratno    MEDIA WARTA NASIONAL | MALUKU TENGGARA – Masyarakat ohoi/desa Banda Ely Kecamatan Kei besar ...

Warta Daerah

Sukseskan Program Asta Cita Presiden Dan Wapres RI

Reporter : Jecko Poetnaroeboen Editor: Rukmana MEDIAWARTANASIONAL.COM| TUAL Polres Tual Polda Maluku kembali menunjukan keseriusannya dalam mendukung Program Food Estate ...

Warta Daerah

Bentrok Antar Warga di Maluku Tenggara Puluhan Korban Luka dan Dua Tewas

Reporter : Jecko Poetnaroeboen Editor: Wiratno MEDIAWARTANASIONAL.COM | MALUKU TENGGARA – Bentrok antar dua kelompok warga kembali terjadi di kabupaten Maluku ...

Mayat Korban Banjir SMR II Ditemukan Tim SAR, TNI dan Banser 

Redaksi MEDIAWARTANASIONAL.COM| BEKASI – Mayat Hendika Pratama ditemukan tim SAR gabungan TNI Marinir dan relawan dari Banser Nahdlatul Ulama pada ...

Warta Daerah

Pelantikan Pengurus PWI Laskar Sabilillah DK Jakarta Resmi Digelar

Reporter: Ilham Editor: Wiratno MEDIAWARTANASIONAL.COM | JAKARTA –Rabu, 9 April 2025 Pengurus Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) Daerah ...