Reporter: Lambas
Editor: Wiratno
MEDIA WARTA NASIONAL | BOGOR – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Koperasi dan UKM terus menggeber program strategis nasional dengan menggelar sosialisasi pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). Kali ini, giliran Desa Candali, Kecamatan Rancabungur, yang menjadi tuan rumah sosialisasi tersebut pada Kamis (24/4).
Baca Juga:
Dalam kegiatan yang dikemas dalam Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) di Aula Kantor Desa Candali itu, hadir sejumlah pihak penting: mulai dari perwakilan Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perikanan, Kepala Desa Candali beserta jajaran, Ketua BPD, pelaku UMKM, pendamping desa, hingga tokoh masyarakat setempat.
Kabid Kelembagaan dan Pemberdayaan Koperasi, Angie Sugiharti Sri Utami, memimpin langsung sosialisasi ini. Ia memaparkan bahwa percepatan pembentukan KDMP merupakan bagian dari amanat berbagai regulasi, mulai dari UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian hingga Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2025.
“KDMP ini bukan sekadar koperasi biasa. Ia didesain menjadi motor penggerak ekonomi desa. Mulai dari meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mendongkrak harga produk petani, hingga memperpendek rantai pasok dan menekan praktik tengkulak,” jelas Angie.
Lebih lanjut, KDMP disebut mampu mendorong inklusi keuangan, membuka lapangan kerja, hingga menjadi agregator usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Model pembentukannya pun fleksibel, bisa melalui pendirian baru, pengembangan koperasi yang sudah ada, atau revitalisasi koperasi yang mati suri. Namun, menurut Angie, pendirian koperasi baru dinilai lebih efektif untuk KDMP.
Soal penamaan, koperasi harus mencantumkan unsur “Koperasi Desa Merah Putih” dan nama desa. Jika nama desa sudah digunakan oleh wilayah lain, maka ditambah dengan nama kecamatan atau kabupaten untuk membedakan.
“Syarat pendiriannya pun jelas, lewat notaris pembuat akta koperasi dengan dokumen yang sudah ditentukan. Dan yang paling krusial adalah kualitas pengurus dan pengawas koperasi. Mereka harus punya integritas dan kemampuan manajerial,” tegas Angie.
KDMP nantinya bisa mengelola berbagai unit usaha, seperti gerai sembako, apotek desa, klinik, pergudangan, simpan pinjam, hingga unit usaha lain yang sesuai kebutuhan warga.
Sementara itu, Kepala Desa Candali, Mad Yani, menyampaikan dukungan penuh terhadap program ini.
“Ini perintah langsung dari Presiden dan Gubernur. Jadi wajib dilaksanakan. Saya minta seluruh RT/RW turut menyosialisasikan ke warganya. Mari kita sukseskan bersama,” tegasnya.
Ia pun berharap seluruh warga Candali ikut menjadi anggota koperasi dan memanfaatkannya demi kesejahteraan bersama.
“Dengan koperasi desa, kita bisa lawan praktik ‘bank emok’ yang makin marak di masyarakat,” tutup Mad Yani.
